Liputan6.com, Bandung - Indonesia tidak hanya terkenal dengan budayanya yang beragam tetapi juga memiliki kuliner yang bervariasi. Negara ini memiliki sejumlah makanan yang menawarkan keanekaragaman rasa dan menggunakan bahan yang kaya.
Salah satu kuliner khas yang wajib untuk dicoba tentunya “Soto Tangkar” yang dikenal sebagai makanan khas Betawi. Makanan ini mempunyai kisah sejarah yang cukup mendalam sampai akhirnya jadi sajian kuliner yang khas.
Advertisement
Melansir dari Merdeka, Soto Tangkar merupakan hidangan khas masyarakat Betawi yang sudah sering disantap oleh warga setempat sejak era kolonial. Diketahui makanan ini hadir ketika masa-masa sulit penjajahan.
Saat itu masyarakat Betawi kesulitan untuk membeli daging sapi alhasil mereka mengolah bagian-bagian yang murah dan mudah didapatkan untuk menjadi sebuah hidangan. Bagian yang murah tersebut di antaranya seperti jeroan hingga tulang iga sapi.
Meskipun Soto Tangkar lahir dari keterbatasan makanannya menjadi begitu sangat istimewa. Pasalnya, makanan ini berhasil menyajikan rasa yang khas dengan racikan bumbu yang menggugah selera.
Meskipun sederhana makanannya telah disukai banyak orang dan bahkan disukai oleh orang-orang kota. Biasanya makanan ini disajikan bersamaan dengan nasi hangat atau irisan lontong atau ketupat.
Secara rasa makanan ini memiliki perpaduan rasa yang nikmat mulai dari rasa gurih, manis, asin, dan segar. Sampai saat ini di Jakarta sendiri ada banyak tempat makan soto tangkar yang bisa dikunjungi salah satunya yang legendaris Soto Tangkar Tanah Tinggi.
Mengenal Soto Tangkar Tanah Tinggi
Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, Soto Tangkar Tanah Tinggi merupakan tempat makan yang telah berdiri sejak 1946. Tempat makan ini menjadi tujuan kuliner legendaris yang menyajikan menu Soto Tangkar yang nikmat.
Diketahui nama tempatnya sendiri diberikan karena lokasi tempat jualannya yang berada di Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat. Meskipun tempatnya sederhana Soto Tangkar Tanah Tinggi mempunyai pelanggan tetap yang setia.
Selain itu Soto Tangkar Tanah Tinggi sudah berpindah-pindah tempat beberapa kali namun masih selalu ramai pengunjung. Tempat makan ini juga menawarkan menu yang khas dengan resep bumbu yang masih sama sejak dahulu.
Kemudian Soto Tangkar Tanah Tinggi juga dikelola dari generasi ke generasi oleh anak-anak sang pemilik aslinya. Sehingga bisnis ini masih dikelola oleh keluarga dengan resep yang secara turun-temurun digunakan.
Advertisement
Daya Tarik Soto Tangkar Tanah Tinggi
Soto Tangkar Tanah Tinggi mempunyai daya tarik utama sebagai salah satu kuliner legendaris yang wajib untuk dicoba. Pasalnya, tempat makan ini sudah berdiri sejak 1946 atau satu tahun setelah Indonesia merdeka.
Selain itu soto tangkar di tempat ini juga terkenal dengan rasanya yang lezat dengan resepnya yang berasal dari resep turun-temurun. Kuah sotonya juga terkenal unik karena kental dan berwarna sedikit kemerahan.
Pengunjung yang menikmati satu porsi soto tangkar di tempat ini juga bisa mendapatkan isian yang komplit mulai dari daging sapi, babat, paru, iso, kikil, tulang muda, hingga tulang rawan telinga.
Kemudian juga terdapat sambal khas tersendiri yang nikmat disantap bersama soto tersebut. Diketahui Soto Tangkar Tanah Tinggi memiliki penggemar yang cukup banyak dan sudah sering didatangi oleh sejumlah selebriti dan influencer.
Lokasi dan Rute ke Soto Tangkar Tanah Tinggi
Soto Tangkar Tanah Tinggi berlokasi di Jl. Tanah Tinggi III No. 15 4, RT.4/RW.1, Tanah Tinggi, Kec. Johar Baru, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Tempatnya buka setiap hari Sabtu hingga Kamis pada pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.
Lokasi Soto Tangkar Tanah Tinggi juga berada di kawasan yang cukup strategis karena berada di tengah pusat kota Jakarta. Bahkan tempatnya dekat dengan Stasiun Pasar Senen karena berjarak sekitar 3,8 km atau 15 menit perjalanan dengan kendaraan.
Selain itu perjalanan menuju tempat ini juga bisa diakses dengan lebih dekat jika berjalan kaki. Pasalnya jarak menuju Soto Tangkar Tanah Tinggi hanya berjarak 750 m atau 10 menit berjalan kaki.
Kemudian bagi wisatawan yang berasal dari kawasan Monumen Nasional bisa menempuh jarak 3,7 km atau 12 menit perjalanan.
Advertisement