Dipengaruhi Beragam Faktor, Daya Beli Masyarakat Menengah Menurun

Bank Indonesia mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat khususnya kelompok kelas menengah menurun. Penurunan daya beli dipengaruhi sejumlah faktor yaitu deflasi tiga bulan berturut-turut, menurunnya kinerja industri manufaktur serta maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) berimbas pada melemahnya permintaan.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 23 Agu 2024, 18:35 WIB
Dipengaruhi Beragam Faktor, Daya Beli Masyarakat Menengah Menurun
Bank Indonesia mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat khususnya kelompok kelas menengah menurun. Penurunan daya beli dipengaruhi sejumlah faktor yaitu deflasi tiga bulan berturut-turut, menurunnya kinerja industri manufaktur serta maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) berimbas pada melemahnya permintaan.
Aktivitas jual beli bahan pangan di pasar tradisional di Jakarta, Jumat (23/8/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Bank Indonesia mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat khususnya kelompok kelas menengah menurun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Penurunan daya beli dipengaruhi sejumlah faktor yaitu deflasi tiga bulan berturut-turut, menurunnya kinerja industri manufaktur. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) berimbas pada melemahnya permintaan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Kondisi ini menyebabkan sejumlah produksi tertahan dan ekspor menurun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Di sisi lain, ekonom senior dari Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengungkap perekonomian Indonesia yang stagnan serta daya beli masyarakat merosot dipicu deindustrialisasi dini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Deindustrialisasi dini tercermin dari kontribusi industri manufaktur atau pengolahan terhadap produk domestik bruto (PDB) yang terus merosot 10 tahun terakhir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya