Liputan6.com, Jakarta - Pendakwah muda Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan pesan penting kepada umat Muslim mengenai sikap terhadap jabatan dan wewenang.
Demi mempertahankan jabatan dan memperluas wewenang, banyak petinggi negeri bermanuver dengan merubah aturan negara yang seharusnya dijaga dengan integritas.
Mereka kerap kali memanfaatkan kekuasaan dan pengaruhnya untuk mengubah regulasi yang ada, bahkan jika itu berarti mengabaikan prinsip-prinsip keadilan dan demokrasi.
Tindakan ini mencerminkan ambisi pribadi yang lebih diutamakan daripada kepentingan rakyat, menciptakan kekhawatiran akan erosi nilai-nilai yang seharusnya menjadi landasan dalam pemerintahan.
Dalam ceramahnya, UAH menekankan bahwa segala bentuk jabatan dan kewenangan yang dimiliki seseorang adalah titipan dari Allah SWT.
"Kata Allah, semua jabatan dan kewenangan itu aku yang titipkan," ujarnya, mengingatkan bahwa usaha sebesar apapun tidak akan membuahkan hasil jika tidak dikehendaki oleh Allah.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Menurut UAH, Kuncinya Satu
Dikutip dari kanal YouTube @sadakwah01, Jumat (23/08/2024), Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa usaha untuk meraih jabatan, baik dengan cara yang benar maupun salah, tidak akan berhasil tanpa kehendak Allah.
"Sebesar apapun usaha kita, termasuk dengan cara yang salah, nggak akan pernah didapatkan itu," tegasnya. Pesan moral ini, menurutnya, merupakan pelajaran pertama dari Al-Qur'an yang harus dipahami oleh setiap Muslim.
Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa jabatan yang dimiliki seseorang, sekecil apapun, merupakan titipan Allah.
Karena itu, seseorang harus menyadari bahwa tanggung jawab yang melekat pada jabatan tersebut tidak bisa dianggap remeh.
"Kalau ada jabatan melekat kepada kita, sekecil apapun itu adalah titipan dan atas kehendak Allah," jelasnya.
Dalam penjelasannya, Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa tidak hanya jabatan itu sendiri yang penting, tetapi juga bagaimana seseorang menjaga amanah tersebut.
Ia mengatakan bahwa jika seseorang mengikuti petunjuk-petunjuk Allah dalam menjalankan jabatannya, maka kedudukannya akan diberkahi dan dihormati.
"Aku akan memberikan izzah pada kedudukan yang dititipkan itu jika diikuti petunjuk-petunjuk-Ku," tambahnya.
Advertisement
Terangkat Secara Terhormat
Menurut Ustadz Adi Hidayat, menjaga amanah dalam jabatan tidak hanya berarti menjaga lingkungan internal saja, tetapi juga bagaimana seseorang berperilaku dan bertanggung jawab secara eksternal.
"Akumulasikan pengetahuan, jaga di lingkungan internal sampai dengan keluar," ujarnya, menjelaskan pentingnya menjaga kehormatan dan integritas dalam menjalankan tugas yang diamanahkan.
Ustadz Adi Hidayat juga menekankan bahwa keberhasilan dalam menjalankan jabatan dengan amanah akan membawa kehormatan dan penghargaan yang tinggi.
"Maka terangkat secara terhormat," tegasnya, menggambarkan bagaimana Allah SWT akan meninggikan derajat orang-orang yang menjaga amanah dengan baik.
Ceramah ini mengandung pesan moral yang kuat, terutama bagi mereka yang terobsesi dengan kekuasaan dan jabatan.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa mengejar jabatan dengan cara yang tidak benar hanya akan membawa kerugian dan kehancuran, baik di dunia maupun akhirat. "Jangan sampai kita terjebak dalam ambisi yang menyesatkan," pesannya.
Di sisi lain, ia juga memberikan harapan bahwa dengan menjalankan jabatan sesuai dengan petunjuk Allah, seseorang akan mendapatkan berkah dan penghargaan yang sejati.
Ustadz Adi Hidayat mengajak umat Muslim untuk selalu introspeksi diri dan menjaga amanah yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul