Sejarah Hari Anak Jakarta Membaca pada 24 Agustus

Melalui Hari Anak Jakarta Membaca, diharapkan dapat mendorong pentingnya literasi pada anak-anak sejak dini dengan menumbuhkan rasa cinta terhadap perpustakaan dan membaca. Biasanya, perayaan ini diisi dengan berbahai macam lomba.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 24 Agu 2024, 17:00 WIB
Anak-anak saat membaca buku di perpustakaan Bale Buku Meleduk (Membaca Literasi Dukuh) 75 di Jalan Dukuh V, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (24/8/2022). Seperti diketahui, hari ini bertepatan dengan Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba) yang dicetuskan sebagai sebuah gerakan dengan tujuan untuk meningkatkan kegemaran membaca kepada anak-anak dan para generasi muda. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Yogyakarta - Hari Anak Jakarta Membaca atau Hanjaba diperingati setiap 24 Agustus. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Melalui Hari Anak Jakarta Membaca, diharapkan dapat mendorong pentingnya literasi pada anak-anak sejak dini dengan menumbuhkan rasa cinta terhadap perpustakaan dan membaca. Biasanya, perayaan ini diisi dengan berbahai macam lomba.

Mengutip dari berbagai sumber, Hari Anak Jakarta Membaca adalah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kegemaran membaca kepada generasi muda, khususnya anak-anak. Gerakan ini juga merupakan langkah dan upaya nyata dalam mewujudkan generasi yang cinta membaca dan perpustakaan.

Gerakan ini kali pertama digelar secara resmi pada 2006. Inisiatornya adalah Gubernur DKI Jakarta yang saat itu menjabat, Sutiyoso.

Sutiyoso menginisiasi peringatan Hari Anak Jakarta Membaca di Monas dengan mengumpulkan ribuan anak dari seluruh penjuru Jakarta. Anak-anak tersebut diajak untuk melakukan aktivitas positif dengan membaca.

Saat itu, dikabarkan sebanyak 5.000 siswa dari jenjang SD hingga SMA berhasil dikumpulkan. Dari sanalah peringatan Hari Anak Jakarta Membaca kemudian digelar rutin setiap tahunnya dengan berbagai kegiatan edukatif dan menarik.

Melalui Hanjaba, juga diharapkan dapat mengembangkan potensi generasi muda agar semakin minat dan gemar membaca. Hal ini sekaligus merupakan upaya untuk meningkatkan minat baca di Indonesia.

Membaca merupakan kegiatan menyenangkan yang dapat menambah wawasan. Seperti kita ketahui, membaca merupakan jendela dunia.

Melalui membaca, anak-anak akan memiliki wawasan luas sebagai bekal di masa mendatang. Oleh sebab itu, Hari Anak Jakarta Membaca perlu untuk dilestarikan dan dirayakan setiap tahunnya.

 

Penulis: Resla

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya