Liputan6.com, Jakarta Orangtua yang bekerja, baik ayah atau ibu maupun keduanya, harus menyediakan waktu untuk anak setiap hari. Mulai dari menjalin komunikasi dengan anak hingga mengetahui aktivitas si Kecil di hari itu.
"Berkarir membuat orangtua harus meninggalkan anaknya. Di sini penting, untuk menyisihkan waktu di tengah pekerjaan untuk berkomunikasi dengan anak dan memeriksa aktivitas anak pada hari itu," kata psikolog Ayoe Sutomo di sebuah perusahaan beberapa waktu lalu mengutip Antara.
Advertisement
Ayoe memahami menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan hal-hal terkait rumah tangga termasuk anak bukanlah hal mudah.
Untuk dapat menyeimbangkan peran pengasuhan sebagai orangtua bekerja, ayah dan atau ibu disarankan untuk rutin mengalokasikan waktu berkualitas bersama anak setiap hari.
Usahakan meski lelah untuk tetap memiliki waktu bersama dengan anak. Bisa melakukan hal menyenangkan seperti makan atau bermain bersama.
Dengan cara itu, orangtua bisa membangun interaksi positif dan meningkatkan ikatan (bonding) emosi dengan anak. Hal menyenangkan sekecil apapunm kata Ayoe, akan terus tersimpan di memori anak.
.
Tips agar Anak Terus-Terusan Tak di Depan Gawai
Ayoe juga mengingatkan agar orangtua memastikan anak tidak menghabiskan waktu seharian di depan layar gawai. Caranya dengan membuat jadwal penggunaan yang bijaksana dan seimbang serta sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.
Hal tersebut dapat diawali dengan menjelaskan terlebih dahulu alasan orangtua memberikan aturan dalam penggunaan alat itu.
"Jika anak sudah dapat diajak berdiskusi, jangan lupa libatkan anak dalam menentukan aktivitas untuk mengisi jadwal tersebut. Dampingi anak ketika sedang menggunakan gawai (gadget) untuk memastikan konten yang dilihat sesuai dengan usia mereka,” ucap Ayoe.
Advertisement