Liputan6.com, Blora - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Blora menggelar aksi damai mengawal putusan MK terkait UU Pilkada dan menolak politik dinasti Jokowi, di depan kantor DPRD Blora, Jumat (23/8/2024). Aksi ini berjalan aman dan kondusif, tampak pengamanan dari TNI-Polri.
Ketua HMI Blora, M Taufiqurrohman Naim menyatakan, selain intruksi dari Pengurus Besar (PB) HMI, aksi ini dilaksanakan untuk mencoba mengajak masyarakat Blora agar lebih peduli terhadap gonjang-ganjing demokrasi negara kita hari ini.
Advertisement
Di sisi lain, putusan MK sudah final dan tidak boleh diotak-atik lagi.
"Mari patuhi sebagaimana mestinya. Karena masyarakat sudah cukup muak dengan permainan kotor para penguasa terkait Pilpres tempo lalu," tuturnya pada awak media.
Menurutnya, bahwa perihal ini dianggap sudah darurat. Serta, demokrasi negara kita ini disebutnya coba dipermainkan oleh sekelompok pihak dengan semaunya.
Taufiq berharap, sekecil apapun suara dan gerakan untuk mengawal Putusan MK ini dapat memberi dampak positif untuk kebaikan demokrasi.
"Kita jangan menjadi orang yang acuh terhadap negeri sendiri, gunakan kemampuan kita untuk mengawal putusan MK ini sesuai kapasitas masing-masing," ucapnya.
Selain orasi yang disampaikan, ada aksi teaterikal berupa tabur tepung dalam aksi yang dilakukan.
"Itu kami ibaratkan putusan MK hari ini, kalau putusan itu tidak kita kawal maka akan mudah tertiup angin dan terseret oleh air. Kira-kira seperti itu nasib Putusan MK nantinya," pungkas Taufiq.