Syekh Ali Jaber Ungkap Rahasia Alam Kubur, Begini Nasib Orang-orang Beriman dan Durhaka

Ternyata ini rahasia kondisi kubur yang akan dialami manusia setelah meninggal dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Agu 2024, 10:30 WIB
Syekh Ali Jaber Credit: dream.co.id

Liputan6.com, Jakarta - Syekh Ali Jaber, ulama yang dikenal dengan dakwahnya yang menyentuh hati, mengungkapkan rahasia kondisi alam kubur yang akan dialami oleh setiap manusia setelah meninggal dunia.

Dalam ceramahnya, Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa kuburan bagi seorang mukmin bisa menjadi taman surga, sementara bagi yang durhaka, kuburan bisa menjadi bagian dari neraka.

"Kuburan yang sempit dan gelap bisa menjadi Kun Fayakun, bagi yang beriman akan menjadi taman surga," ujarnya, menggambarkan bagaimana Allah SWT memberikan kenikmatan luar biasa bagi hamba-Nya yang beriman.

Dikutip dari kanal YouTube @MaulanaGuritnoOfficial, Jumat (23/08/2024), Syekh Ali Jaber menegaskan bahwa Allah SWT akan menunjukkan kepada hamba-Nya yang beriman posisi mereka layaknya di taman surga saat berada di alam kubur.

"Makanya seorang hamba yang bisa melihat posisinya di surga, dia berteriak, 'Ya Allah segerakanlah datangnya hari kiamat'," jelas Syekh Ali Jaber, menggambarkan kebahagiaan luar biasa yang dirasakan oleh mereka yang mendapat tempat di surga.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Begini Nasib Orang Durhaka Kepada Allah SWT

Ilustrasi neraka (Pixabay)

Sebaliknya, Syekh Ali Jaber juga mengingatkan tentang nasib orang-orang yang durhaka kepada Allah. Mereka akan merasakan kesempitan, kegelapan, dan kengerian di dalam kuburnya.

"Orang-orang yang naudzubillah ketika disempitkan kuburannya, bertambah gelap, bertambah hitam, belum lagi turun azab," katanya, memperingatkan bahwa kuburan bagi mereka bisa menjadi awal dari siksa yang lebih besar.

Tak hanya itu, mereka yang durhaka juga akan diperlihatkan posisi mereka di neraka, yang semakin menambah penderitaan mereka.

"Ditunjukkan posisinya di neraka di sampingnya, dan dia berteriak, 'Ya Allah janganlah terjadi hari kiamat, sudah aku bisa di sini, sudah cukup'," ungkap Syekh Ali Jaber, menggambarkan ketakutan yang luar biasa yang dirasakan oleh mereka.

Dalam ceramahnya, Syekh Ali Jaber juga mengajarkan sebuah doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum tidur sebagai bentuk perlindungan dari Allah SWT.

"Bismika Rabbi wadha'tu janbi. Wa bika arfa'uh. In amsakta nafsii," doa ini merupakan bentuk penyerahan diri kepada Allah, memohon perlindungan jika seseorang meninggal dunia dalam tidurnya.

 


Kuburan adalah Cerminan dari Amal Perbuatan

Ilustrasi Kematian. (Photo copyright by Freepik)

Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa doa tersebut mengandung makna mendalam, di mana seorang hamba menyerahkan sepenuhnya kehidupannya kepada Allah.

Dengan membaca doa ini, seseorang memohon agar Allah menjaga jiwanya, memberikan tempat yang baik di akhirat, dan melindunginya dari siksa kubur dan neraka.

Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa kondisi kuburan adalah cerminan dari amal perbuatan seseorang selama di dunia.

"Kuburan akan menjadi taman surga bagi yang beriman dan menjadi bagian dari neraka bagi yang durhaka," tegasnya, mengajak umat Muslim untuk selalu memperbaiki diri dan memperbanyak amal kebaikan.

Ceramah ini memberikan pesan yang kuat bahwa setiap perbuatan di dunia akan mendapatkan balasan yang setimpal di akhirat.

Syekh Ali Jaber menegaskan bahwa tidak ada yang bisa lolos dari keadilan Allah, dan setiap amal akan mendapatkan balasannya, baik berupa kenikmatan surga atau siksa neraka.

Di akhir ceramahnya, Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa hari kiamat adalah kenyataan yang pasti akan datang, dan setiap manusia harus mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal kebaikan.

"Jangan pernah menunda untuk berbuat baik, karena kita tidak tahu kapan kematian akan datang," pesannya.

Dengan ceramah ini, Syekh Ali Jaber mengajak umat Muslim untuk merenungkan kehidupan mereka, memperbanyak amal saleh, dan selalu memohon perlindungan kepada Allah agar diberikan tempat yang baik di akhirat.

Pesan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk selalu berusaha memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya