Liputan6.com, Jakarta - Pada akhir pekan hari ini, Sabtu (24/8/2024), langit pagi Jakarta diprakirakan sebagiannya berawan, cerah berawan, dan berawan tebal. Demikianlah prediksi cuaca hari ini.
Berdasarkan laporan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta siang nanti keseluruhannya diprakirakan cerah berawan.
Advertisement
Cuaca Jakarta malam nanti dilaporkan BMKG diprediksi sebagiannya cerah dan juga cerah berawan.
Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat cuaca pagi hari ini diprakirakan berawan tebal serta siang hingga malam nanti cerah berawan.
Untuk wilayah Kota Tangerang, Banten diprediksi BMKG langit pagi hingga siang cerah berawan dan malam hari nanti berawan tebal.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Jakarta Pusat | Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Jakarta Selatan | Berawan Tebal | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Jakarta Timur | Berawan | Cerah Berawan | Cerah |
Jakarta Utara | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah |
Kepulauan Seribu | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah |
Bekasi | Berawan Tebal | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Depok | Berawan Tebal | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Kota Bogor | Berawan Tebal | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Tangerang | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan Tebal |
Peringatan BMKG, Sepekan ke Depan Hujan Bakal Guyur Sebagian Wilayah Indonesia
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir atau angin kencang selama sepekan ke depan (23-28 Agustus 2024).
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengungkapkan, saat ini wilayah selatan Indonesia, termasuk pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, masih mengalami musim kemarau dengan dominasi cuaca cerah hingga berawan.
Namun, dalam sepekan ke depan terdapat peningkatan potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan utara, yang meliputi sebagian Sumatra bagian Utara hingga Tengah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
"Peningkatan potensi hujan ini dipengaruhi oleh aktivitas fenomena cuaca global, berupa gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan MJO, daerah pertemuan dan perlambatan angin, serta labilitas atmosfer yang menciptakan kondisi udara labil dan meningkatkan potensi pembentukan awan hujan," ujar Guswanto di Jakarta, dikutip Liputan6.com melalui laman resmi BMKG www.bmkg.go.id, Jumat, 23 Agustus 2024.
Advertisement
Kondisi Hujan Akan Berlangsung hingga Akhir Agustus 2024
Guswanto menyebut, kondisi ini akan berlangsung hingga akhir bulan Agustus.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk waspada dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
"Ada baiknya senantiasa mengupdate informasi cuaca sebelum berkegiatan di luar ruang. Selalu sedia payung sebelum hujan," jelas Guswanto.
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menerangkan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan BMKG diketahui bahwa Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial berdampak pada meningkatnya ketersediaan massa uap air basah dan memicu gangguan pola angin yang dapat mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.
Di saat bersamaan, tambah dia, terjadi peningkatan kecepatan angin di selatan Ekuator dengan arah angin dominan dari timur-tenggara yang menyebabkan adanya pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di beberapa wilayah di Indonesia utara Ekuator.
Daftar Wilayah Waspada Hujan
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
"Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, terpantau di Papua Selatan bagian selatan, Laut Arafura, Laut Banda, Maluku bagian tenggara, Laut Jawa bagian timur, dan Laut Seram yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut," kata Andri.
"Selama periode tersebut, masyarakat perlu diwaspadai peningkatan kecepatan angin, khususnya di wilayah Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. Pantau terus info peringatan dini yang dikeluarkan BMKG," pungkasnya.
Berbagai fenomena atmosfer tersebut, lanjut Andri mampu meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat yang disertai kilat/angin kencang pada periode 23-28 Agustus 2024, di wilayah yaitu:
Baca Juga
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Bengkulu
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Selatan
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua Barat Daya
- Papua
- Papua Tengah
- Papua Selatan
Advertisement