Liputan6.com, Jakarta - Pagi hari di Jakarta besok saat akhir pekan, Minggu, 25 Agustus 2024, sebagian langitnya diprediksi berawan, cerah berawan, kecuali Kepulauan Seribu berawan tebal. Seperti itulah prakiraan cuaca besok.
Cuaca Jakarta siang hari diprediksi sebagiannya berawan dan juga cerah berawan, seperti laporan yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Advertisement
Pada malam hari, cuaca Jakarta keseluruhannya diprakirakan bakal cerah tanpa terkecuali.
Wilayah penyangganya yaitu Bekasi dan Depok, Jawa Barat diprediksi cuaca pagi hingga siang cerah berawan serta berawan, namun malamnya cerah.
Lalu di Kota Bogor, Jawa Barat cuaca pagi hari diprakirakan berawan, siang berawan tebal, dan langit malam cerah berawan.
Sementara itu di Kota Tangerang, Banten diprediksi langit paginya bakal berawan dan siang hingga malam hari bakal cerah berawan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Berawan | Cerah Berawan | Cerah |
Jakarta Pusat | Berawan | Cerah Berawan | Cerah |
Jakarta Selatan | Cerah Berawan | Berawan | Cerah |
Jakarta Timur | Cerah Berawan | Berawan | Cerah |
Jakarta Utara | Berawan | Cerah Berawan | Cerah |
Kepulauan Seribu | Berawan Tebal | Cerah Berawan | Cerah |
Bekasi | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah |
Depok | Cerah Berawan | Berawan | Cerah |
Kota Bogor | Berawan | Berawan Tebal | Cerah Berawan |
Tangerang | Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Peringatan BMKG, Sepekan ke Depan Hujan Bakal Guyur Sebagian Wilayah Indonesia
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir atau angin kencang selama sepekan ke depan (23-28 Agustus 2024).
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengungkapkan, saat ini wilayah selatan Indonesia, termasuk pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, masih mengalami musim kemarau dengan dominasi cuaca cerah hingga berawan.
Namun, dalam sepekan ke depan terdapat peningkatan potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan utara, yang meliputi sebagian Sumatra bagian Utara hingga Tengah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
"Peningkatan potensi hujan ini dipengaruhi oleh aktivitas fenomena cuaca global, berupa gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan MJO, daerah pertemuan dan perlambatan angin, serta labilitas atmosfer yang menciptakan kondisi udara labil dan meningkatkan potensi pembentukan awan hujan," ujar Guswanto di Jakarta, dikutip Liputan6.com melalui laman resmi BMKG www.bmkg.go.id, Jumat, 23 Agustus 2024.
Advertisement
Kondisi Hujan Akan Berlangsung hingga Akhir Agustus 2024
Guswanto menyebut, kondisi ini akan berlangsung hingga akhir bulan Agustus.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk waspada dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
"Ada baiknya senantiasa mengupdate informasi cuaca sebelum berkegiatan di luar ruang. Selalu sedia payung sebelum hujan," jelas Guswanto.
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menerangkan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan BMKG, diketahui bahwa Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial berdampak pada meningkatnya ketersediaan massa uap air basah dan memicu gangguan pola angin yang dapat mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.
Di saat bersamaan, tambah dia, terjadi peningkatan kecepatan angin di selatan Ekuator dengan arah angin dominan dari timur-tenggara yang menyebabkan adanya pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di beberapa wilayah di Indonesia utara Ekuator.
Daftar Wilayah Waspada Hujan
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
"Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, terpantau di Papua Selatan bagian selatan, Laut Arafura, Laut Banda, Maluku bagian tenggara, Laut Jawa bagian timur, dan Laut Seram yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut," kata Andri.
"Selama periode tersebut, masyarakat perlu diwaspadai peningkatan kecepatan angin, khususnya di wilayah Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. Pantau terus info peringatan dini yang dikeluarkan BMKG," pungkasnya.
Berbagai fenomena atmosfer tersebut, lanjut Andri, mampu meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat yang disertai kilat/angin kencang pada periode 23-28 Agustus 2024, di wilayah sebagai berikut:
Baca Juga
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Bengkulu
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Selatan
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua Barat Daya
- Papua
- Papua Tengah
- Papua Selatan
Advertisement