Kenali 8 Gejala Trombosit Turun, Awas Bisa Timbulkan Berbagai Masalah kesehatan

Penurunan jumlah trombosit di dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

oleh Miranti diperbarui 26 Agu 2024, 14:37 WIB
Ilustrasi Demam Berdarah Credit: pexels.com/Anna

Liputan6.com, Jakarta Trombosit merupakan salah satu elemen dalam darah yang memiliki peranan krusial dalam proses koagulasi. Penurunan jumlah trombosit di dalam tubuh tentu dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang membahayakan.

Mengetahui gejala penurunan trombosit sangatlah penting agar kamu dapat segera mendapatkan perawatan medis dan menghindari komplikasi yang lebih berbahaya. Salah satu gejala yang paling sering muncul adalah mudahnya seseorang mengalami memar atau pendarahan.

Gejala lain dari penurunan trombosit adalah kemunculan bintik-bintik merah kecil di kulit, yang dikenal dengan sebutan petechiae. Berikut adalah beberapa gejala penurunan trombosit yang perlu kamu ketahui sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (26/8/2024).


1. Mudah Memar

Gambar tentang cara mengobati luka/https://www.freepik.com/freepik

Salah satu tanda trombosit turun adalah mudah memar. Trombosit berfungsi dalam proses pembekuan darah, sehingga jumlah yang rendah dapat menyebabkan kulit mudah memar bahkan dengan benturan ringan.


2. Pendarahan Gusi

Kenali 5 Penyebab Gusi Berdarah

Pendarahan gusi yang sering terjadi saat menyikat gigi atau tanpa sebab yang jelas bisa menjadi indikasi trombosit turun. Gusi yang berdarah menunjukkan bahwa tubuh kesulitan menghentikan pendarahan kecil akibat rendahnya trombosit.


3. Mimisan yang Sering

Mimisan atau pendarahan dari hidung yang sering dan sulit dihentikan merupakan tanda lain dari trombosit turun. Kondisi ini menunjukkan bahwa darah memerlukan waktu lebih lama untuk membeku dan menghentikan pendarahan.


4. Bintik Merah pada Kulit (Petechiae)

Munculnya bintik-bintik merah kecil pada kulit, yang disebut petechiae, adalah tanda trombosit turun. Petechiae terjadi akibat pecahnya pembuluh darah kecil di bawah kulit, yang tidak dapat segera diperbaiki karena rendahnya trombosit.


5. Pendarahan Menstruasi Berlebih

Ilustrasi Terlambat Haid Credit: unsplash.com/Taryn

Pada wanita, salah satu tanda trombosit turun adalah pendarahan menstruasi yang lebih berat dan lebih lama dari biasanya. Kondisi ini disebut menorrhagia dan memerlukan perhatian medis untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.


6. Luka yang Sulit Sembuh

Jika kamu mendapati luka yang sulit sembuh atau pendarahan yang tidak kunjung berhenti, ini bisa menjadi tanda trombosit turun. Proses penyembuhan luka yang lambat menunjukkan bahwa tubuh kesulitan dalam proses pembekuan darah.


7. Kelelahan dan Lemah

1 dari 3 karyawan mengalami burnout atau kelelahan yang berdampak pada hasil pekerjaan yang tidak maksimal. Credits: pexels.com by Andrea Piacquadio

Trombosit yang rendah dapat menyebabkan kelelahan dan rasa lemah yang berlebihan. Ini disebabkan oleh pendarahan internal kecil yang tidak terlihat, yang mengurangi jumlah sel darah merah dan mengakibatkan anemia.


8. Nyeri Sendi atau Otot

Mengatasi Nyeri Otot dan Nyeri Sendi

Beberapa orang dengan trombosit rendah mungkin mengalami nyeri atau rasa tidak nyaman di sendi atau otot. Ini bisa terjadi karena pendarahan internal yang tidak dapat dilihat langsung tetapi mempengaruhi jaringan di sekitar sendi.

Mengetahui tanda trombosit turun sangat penting untuk menjaga kesehatanmu. Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segeralah konsultasi dengan tenaga medis untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Pencegahan dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi serius. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya