Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 15 ribu anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Jawa Timur berangkat ke Bali. Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim Musaffa Safril mengungkapkan, kedatangan Banser ke Pulau Dewata untuk mengikuti Apel Kesetiaan PBNU.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharuddin mengatakan, apel tersebut dilaksanakan semata-mata untuk menunjukkan loyalitas kepada Kiai NU. Dia menampik kegiatan itu terkait dengan agenda politik praktis di Bali, atau dalam hal ini Muktamar PKB.
Advertisement
"Apel Kesetiaan ini tidak ada sangkut pautnya dengan agenda politik praktis mana pun, termasuk (Muktamar) PKB," kata dia dalam keterangannya, Jumat (23/8/2024).
Addin mengungkapkan, Banser dan Pagar Nusa sebagai badan otonom di bawah NU merasa perlu mengambil sikap atas dinamika yang muncul baru-baru ini.
Adapun, lanjut dia, Apel Kesetiaan Kepada NKRI dan Kiai NU penting dilakukan. Selain menunjukkan loyalitas kepada Kiai NU, mereka ingin memastikan bahwa Banser dan Pagar Nusa siap bergerak kapan saja saat diberi arahan oleh para Kiai NU.
"Banser dan Pagar Nusa tidak akan tinggal diam ketika marwah PBNU diganggu, kiai-kiai kami dihinakan dan direndahkan," jelas Addin.
Senada, Ketua Umum Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen menjelaskan, apel yang dilangsungkan oleh Banser dan Pagar Nusa di Bali merupakan agenda rutin. Tujuannya untuk memastikan kedua organisasi tersebut solid.
Dia memastikan, sama sekali tidak ada unsur politik dalam agenda yang mereka gelar.
"Kami semua dalam satu komando PBNU. Komitmen itu sudah mengakar sejak awal kelahirannya dan terpatri baiat dalam hati, pikiran dan perbuatan para kader Ansor, Banser, dan Pagar Nusa," kata Nabil.
Ketum PBNU Perintahkan Ansor, Banser, Pagar Nusa untuk Pulang dari Bali
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya meminta kepada seluruh kader Ansor, Banser, dan Pagar Nusa yang ada di Bali untuk kembali ke kediamannya masing-masing. Dia pun meminta, agar pasukan kembali dengan tertib, disiplin penuh dan siaga untuk perintah berikutnya.
“Hendaknya sahabat-sahabat sekalian kembali ke kediaman masing-masing dengan tertib, mempertahankan disiplin penuh, dan bersiaga untuk perintah selanjutnya," kata Gus Yahya seperti dikutip dari rekaman video diterima, Jumat (23/8/2024).
Atas perhatian tersebut, Gus Yahya berterima kasih dan mengaku bangga kepada seluruh kader Ansor, Banser, dan Pagar Nusa yang telah berhasil menunjukkan dedikasi dan komitmen terhadap jam'iyah NU.
"Atas nama pengurus Besar Nahdlatul Ulama, saya mengucapkan terima kasih dan rasa bangga yang sebesar-besarnya, terima kasih, dan ucapan selamat bahwa sahabat-sahabat sekalian telah menunjukkan dedikasi, komitmen dan disiplin yang tinggi, di dalam berorganisasi sebagai bagian dari bangunan besar Nahdlatul Ulama yang kokoh," ucap dia.
Gus Yahya menegaskan, sahabat-sahabat Ansor, Banser, dan Pagar Nusa telah berhasil menunjukkan kualitas, kapasitas, dan kekuatan kepada dunia.
"Dunia juga tahu bahwa sahabat-sahabat sekalian adalah kader-kader, barisan kader, pasukan kader, pasukan yang bergerak dalam disiplin barisan, dan disiplin kepemimpinan," bangga dia.
Terkhusus kepada masyarakat Bali, Gus Yahya juga menyampaikan terima kasih atas sikap pengertian, ramah, dan terbuka dalam menerima sahabat-sahabat Ansor, Banser, dan Pagar Nusa.
"Semoga bersama masyarakat Bali, Indonesia akan meraih masa depan yang lebih baik," dia menutup.
Advertisement
Banser Jatim Meluncur ke Bali Jelang Muktamar PKB
Sebanyak 15 ribu anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Jawa Timur berangkat ke Bali, menjelang pelaksanaan muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 24-25 Agustus 2024.
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim Musaffa Safril mengungkapkan, kedatangan Banser ke Pulau Dewat tidak terkait dengan muktamar PKB, melainkan untuk mengikuti Apel Kesetiaan PBNU.
“Ada sekitar 15 ribu Banser dari cabang-cabang di seluruh Jawa Timur, yang hadir di Apel Kesetiaan PBNU di Bali,” ujar Safril kepada jurnalis di Surabaya, Jumat (23/8/2024).
Selain dari Jatim, lanjut pria asal Sumenep, Madura, itu, juga ada Banser dari Bali dan Nusa Tenggara Barat yang merapat ke Bali untuk mengikuti Apel Kesetiaan PBNU.
“Paling banyak Banser yang hadir dari Jawa Timur,” ucap Safril.
Safril mengatakan, kedatangan ribuan Banser ke Bali tidak ada kaitan dengan Muktamar PKB di Nusa Dua pada 24-25 Agustus 2024.
Diketahui, PBNU dan PKB kini tengah berseteru sengit setelah PBNU berupaya ‘mengambilalih’ PKB karena dinilai telah mengabaikan kepemimpinan ulama. “Tidak ada kaitannya dengan itu, muktamar PKB di Bali,” ujar Safril.
Dari Kabupaten Trenggalek, Ada sebanyak 300 Banser yang telah diberangkatkan ke Bali pada Kamis kemarin. Menumpangi 5 bus, Mereka diberangkatkan dari jalan depan Pondok Pesantren Mamba'ul Huda Desa Baruharjo, Kecamatan Durenan, Trenggalek.
"Kami menyiapkan 250 sampai 300 pasukan, berseragam lengkap satu komando pada PBNU,” kata Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Trenggalek, Anugerah Iskandar Putra, saat proses pemberangkatan.