Warga Brasil Kesulitan Bernapas saat Amazon Terbakar

Penduduk Porto Velho di Amazon, Brasil, hampir tidak pernah melihat sinar matahari dalam beberapa hari terakhir ini karena awan asap tebal dari kebakaran hutan menyelimuti kota mereka. Amazon secara keseluruhan telah mencatat lebih dari 42.000 kebakaran hutan dari 1 Januari hingga 19 Agustus, menurut INPE, jumlah terburuk dalam hampir dua dekade terakhir. Jumlah tersebut 87 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 25 Agu 2024, 17:05 WIB
Warga Brasil kesulitan bernapas saat Amazon terbakar
Penduduk Porto Velho di Amazon, Brasil, hampir tidak pernah melihat sinar matahari dalam beberapa hari terakhir ini karena awan asap tebal dari kebakaran hutan menyelimuti kota mereka. Amazon secara keseluruhan telah mencatat lebih dari 42.000 kebakaran hutan dari 1 Januari hingga 19 Agustus, menurut INPE, jumlah terburuk dalam hampir dua dekade terakhir. Jumlah tersebut 87 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Foto udara dari area hutan hujan Amazon yang gundul akibat kebakaran ilegal di kotamadya Labrea, Negara Bagian Amazonas, Brasil, diambil pada tanggal 20 Agustus 2024. (EVARISTO SA / AFP)
Penduduk Porto Velho di Amazon, Brasil, hampir tidak pernah melihat sinar matahari dalam beberapa hari terakhir ini karena awan asap tebal dari kebakaran hutan menyelimuti kota mereka. (EVARISTO SA / AFP)
Pada hari Selasa, konsentrasi mikropartikel penyebab kanker yang dikenal sebagai PM2.5 mencapai 56,5 mikrogram per meter kubik udara di Porto Velho. (EVARISTO SA / AFP)
Level tersebut 11 kali lebih banyak daripada batas yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)dan merupakan yang terburuk di antara kota-kota besar di Brasil. (EVARISTO SA / AFP)
Menghirup PM2.5 telah terbukti meningkatkan risiko kanker paru-paru, penyakit jantung, stroke, diabetes, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. (EVARISTO SA / AFP)
Pada tanggal 14 Agustus, levelnya mencapai 246,4 mikrogram per meter kubik yang “berbahaya”, menurut perusahaan pemantau IQAir. (EVARISTO SA / AFP)
Amazon secara keseluruhan telah mencatat lebih dari 42.000 kebakaran hutan dari 1 Januari hingga 19 Agustus, menurut INPE, jumlah terburuk dalam hampir dua dekade terakhir. (EVARISTO SA / AFP)
Jumlah tersebut 87 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. (EVARISTO SA / AFP)
Amazon mengalami kekeringan bersejarah antara bulan Juni dan November tahun lalu. (EVARISTO SA / AFP)
Citra satelit INPE menunjukkan gumpalan asap yang melintasi Brasil dari utara ke selatan, juga melewati negara tetangga Bolivia dan Paraguay. (EVARISTO SA / AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya