Liputan6.com, Washington, DC - Robert F. Kennedy Jr. (70) bergabung dengan calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, di atas panggung dalam kampanye di Arizona pada Jumat (24/8/2024), setelah dia mengundurkan diri sebagai capres independen dan menyatakan dukungannya terhadap Trump.
Robert seorang Demokrat selama sebagian besar hidupnya dan pewaris dinasti Kennedy, mengatakan prinsip-prinsip yang telah membuatnya meninggalkan partai tersebut kini telah memaksanya untuk memberikan dukungannya kepada Trump.
Advertisement
Dalam konferensi pers di Phoenix, Arizona, pada hari Jumat Robert mengatakan akan berusaha menghapus namanya dari surat suara di 10 negara bagian medan pertempuran.
Trump memuji Robert "fenomenal" dan "brilian" saat menyambutnya di atas panggung di Glendale dan menegaskan bahwa dia akan mencoba memperoleh dukungan dari para pemilih Robert.
Dengan semakin dekatnya Pilpres AS pada bulan November, jajak pendapat Robert telah merosot dari angka tertinggi dua digit karena dana dan liputan nasional mengering.
Sebelum menyambut Kennedy di panggung, Trump berjanji, jika terpilih sebagai presiden AS dia akan merilis semua dokumen tersisa terkait dengan pembunuhan Presiden Kennedy tahun 1963.
Keputusan Kennedy untuk mendukung seorang Republikan menghuni Gedung Putih telah membuat marah kerabatnya. Kerry Kennedy, saudara perempuannya, mengatakan dukungannya terhadap Trump merupakan pengkhianatan terhadap nilai-nilai yang sangat dijunjung tinggi oleh ayah dan keluarga mereka.
"Ini adalah akhir yang menyedihkan untuk sebuah kisah yang menyedihkan," ungkap Kerry, seperti dilansir BBC, Sabtu (24/8).
Sementara itu, Kennedy pada Jumat, Robert juga menuturkan, "Keputusan ini menyakitkan bagi saya karena kesulitan yang ditimbulkannya bagi istri, anak-anak, dan teman-teman saya. Tetapi saya yakin bahwa inilah yang seharusnya saya lakukan. Dan keyakinan itu memberi saya kedamaian batin, bahkan dalam badai."
Alasan Mundur dari Pencapresan
Istri Robert, Cheryl Hines, yang merupakan bintang komedi HBO Curb Your Enthusiasm mengunggah di platform X bahwa dia sangat menghormati keputusan suaminya. Namun, dia tidak mengomentari dukungan Robert terhadap Trump.
Hanya dengan keyakinan Trump bahwa dia dapat mengakhiri perang di Ukraina melalui negosiasi dengan Rusia, sebut Robert, dapat dengan mudah membenarkan dukungannya terhadap sang mantan presiden.
"Masih banyak masalah dan pendekatan yang masih menjadi perbedaan pendapat yang sangat serius. Namun, kami sepakat dalam isu-isu utama lainnya," ujar Robert.
Robert menyalahkan keputusannya untuk menangguhkan kampanyenya pada "kontrol media" dan upaya partai lamanya untuk menggagalkan pencalonannya, seraya menambahkan, "Dalam hati saya, saya tidak lagi percaya bahwa saya memiliki jalan yang realistis menuju kemenangan dalam menghadapi penyensoran yang tak henti-hentinya dan sistematis."
Robert berada di kisaran 14 persen - 16 persen dalam jajak pendapat pada masa paling populernya. Namun, peringkatnya telah merosot ke angka satu digit sejak Kamala Harris muncul sebagai capres dari Partai Demokrat.
Advertisement