Dampak Ngeri Bila Anak Kerap Lihat Orangtua Lakukan KDRT

Dampak bila anak melihat KDRT pada orangtuanya bisa beragam. Tidak bisa diprediksi tapi ada juga yang mengerikan efeknya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 24 Agu 2024, 18:49 WIB
Ilustrasi Bila anak kerap lihat orangtua dapat kekerasan apa efeknya? (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Belum lama ini ramai kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami seorang selebgram Cut Intan Nabila. Sang suami Armor Toreador mengatakan bahwa kekerasan ke istri pernah dilakukan hadapan anak.

"Pernah (KDRT di depan anak) tapi kebanyakan berdua," kata Armor dalam keterangan kepada media di Polres Bogor beberapa waktu lalu.

Kisah yang dialami Cut Intan Nabila dan anak-anak adalah hanya pucuk gunung es dari banyaknya kasus KDRT lain di Indonesia. 

Lalu, apa dampak bila anak melihat orangtua mendapatkan kekerasan? Dampak yang bisa terjadi pun beragam tergantung dari internalisasi sang anak seperti disampaikan psikolog klinis Efnie Indrianie.

"Macam-macam efeknya, tergantung," kata Efnie lewat sambungan telepon dengan Health Liputan6.com.

Bila sang anak menginternalisasi perilaku kasar salah satu orangtua, maka hal itu bisa ditiru. Anak bisa berlaku kasar kepada orang di sekitarnya termasuk pasangannya nanti.

Lalu, efek lain yang bisa muncul adalah anak merasa benci pada seorang yang kerap melakukan tindakan kasar. Contohnya, bila anak saat kecil melihat ayah memarahi dan memukuli ibu sampai sang ibu kesakitan itu bisa memunculkan mindset ke anak perempuan tadi bahwa ia membenci figur laki-laki karena melihat perilaku sang ayah.

"Apa yang terjadi? Alhasil anak perempuan itu kemudian saat besar sukanya pada perempuan, berubah orientasi seksualnya," kata wanita yang juga dosen di Universitas Kristen Maranatha Bandung itu. 


Enggan Menikah

Lalu, bisa juga anak yang sejak kecil melihat kekersan pada salah satu orangtuanya maka lama kelamaan dalam mindsetnya melihat bahwa pernikahan adalah hal yang tidak menyenangkan. Alhasil, saat sudah dewasa ia memilih untuk tidak menikah. 

"Kasus seperti ini juga saya temukan di ruang praktik," tutur Efnie."Ternyata memang ada traumatic event berkaitan dengan KDRT yang pernah ia lihat. Menurutnya bahwa dengan kondisi sendiri dengan karir bagus, dirinya sudah bahagia, tidak perlu menikah," kata Efnie.

 


Efek Bila Anak Lihat KDRT Tak Bisa Diprediksi

Jadi, kembali lagi, efek yang muncul pada anak bisa berbeda-beda. Hal tersebut tergantung dari individu menginternalisasi pengalaman di masa kecilnya.

"Macam-macam efeknya, bisa mengerikan. Tidak bisa diprediksi efeknya," tutup Efnie.

Infografis Journal Anak Berpotensi Jadi Pelaku dan Korban KDRT (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya