Liputan6.com, Jakarta Film horor Sumala menampilkan aktor Darius Sinathrya yang harus menghadapi berbagai rintangan, termasuk adegan-adegan penuh ketegangan dan emosi yang mendalam. Dalam wawancara terbaru, Darius menceritakan pengalaman menarik dan tantangan yang dia alami selama produksi film tersebut.
Meskipun sering ada kisah-kisah mistis di balik layar film horor, Darius menyatakan bahwa tidak ada kejadian mistis yang berarti selama proses syuting, namun tantangan fisik dan emosional tetap menjadi bagian besar dari pengalamannya. Salah satu momen paling menegangkan yang diingat Darius adalah saat pengambilan gambar di puncak gunung, di mana cuaca yang tidak menentu membuat proses syuting menjadi sangat sulit.
Advertisement
"Kami ingin segera menyelesaikan adegan tersebut karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat", ujar Darius.
Adegan tersebut menuntut konsentrasi dan ketahanan fisik yang tinggi, terutama karena karakter Kumala, yang diperankan oleh Luna, mendapatkan perlakuan ekstrem dari ayahnya dalam cerita tersebut.
Darius juga berbicara tentang bagaimana adegan brutal dalam film ini memerlukan persiapan yang matang dan kolaborasi yang erat dengan tim produksi. Setiap detail, mulai dari koreografi perkelahian hingga efek khusus, harus direncanakan dengan cermat untuk menciptakan adegan yang realistis dan mendalam. Meskipun tidak ada kejadian mistis yang berarti, tantangan teknis dan emosional yang dihadapi oleh para pemeran dan kru selama produksi tetap memberikan pengalaman yang tak terlupakan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (27/8/2024).
Skenario yang Paling Disukai oleh Darius Sinathrya
Darius menyatakan bahwa salah satu momen yang paling disukainya adalah saat Soedjiman melakukan tindakan brutal terhadap anak.
"Namun, adegan itu justru menjadi titik balik dalam alur cerita, meskipun saya kurang menyukai karakter Soedjiman yang sangat kejam," ungkap Darius.
Dia berpendapat bahwa momen tersebut sangat krusial untuk perkembangan cerita "Sumala", meskipun karakter yang diperankan Soedjiman terasa sangat kejam.
Advertisement
Informasi Menarik Terkait Trailer Film
Luna Maya membagikan beberapa fakta menarik mengenai proses syuting film ini. Salah satu yang mencolok adalah adegan minum darah yang sebenarnya menggunakan madu yang telah dicampur dengan pewarna.
"Makayla tidak merasa takut dengan darah. Justru, adrenalinnya semakin meningkat saat menyaksikan adegan tersebut karena terasa sangat 'Sumala'," kata Luna dan Darius.
Selain itu, Luna Maya juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi saat merekam adegan di akhir film "Sumala", yang membutuhkan sekitar 60-70 pengambilan gambar dalam waktu tiga hari.
"Prosesnya sangat panjang dan melelahkan, namun hasil akhirnya sangat memuaskan," lanjutnya.
Pengalaman Merekam Video di Bulan Puasa dan Dalam Kondisi Cuaca yang Ekstrem
Proses syuting film ini berlangsung pada saat bulan puasa, menambah kesulitan bagi tim produksi. Luna menceritakan pengalamannya syuting hingga pukul 11 pagi dari hari sebelumnya.
"Bekerja saat puasa di Semarang yang panas tentu sangat menantang, tetapi kami selalu berupaya untuk memberikan hasil terbaik," kata Darius.
Luna, Makayla, dan Darius menyatakan bahwa syuting film horor tersebut sangat menguras tenaga. Meskipun demikian, mereka menyadari bahwa mereka hanyalah bagian dari tim besar yang terlibat dalam produksi ini. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menghadapi berbagai rintangan dan memberikan performa terbaik dalam setiap adegan.
Advertisement