Liputan6.com, Jakarta Anak dari Demi Moore, Tallulah Willis, baru-baru ini mengungkapkan kondisi kulit wajah yang dialaminya. Ternyata, ia menderita gangguan yang dikenal sebagai skin picking, di mana kulitnya sering kali terkelupas dengan sendirinya. Hal ini terungkap dari foto yang diunggah Tallulah. Meski kondisi kulit ini tidak terjadi secara terus-menerus, saat kambuh, tentu sangat mengganggu.
Gangguan skin picking, atau dermatillomania, adalah kondisi di mana seseorang memiliki kebiasaan mengelupas atau mencungkil kulitnya sendiri. Kebiasaan ini sering kali menyebabkan luka atau infeksi dan biasanya dipicu oleh gangguan mental.
Advertisement
Aktris ini baru-baru ini membagikan foto dirinya dari tiga tahun lalu, saat kondisi wajahnya cukup parah. Melalui potret tersebut, ia ingin menunjukkan bahwa meskipun memiliki gangguan kulit, seseorang tetap bisa tampil cantik.
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini potret Tallulah Willis yang alami gangguan skin ppicking, Selasa (27/8/2024).
1. Kondisi kulitnya yang jauh membaik
Dalam unggahannya, Tallulah menandai seorang perawat yang berperan penting dalam perbaikan kondisi kulitnya melalui perawatan profesional. Wanita yang diketahui mengidap autisme ini juga membagikan kabar baik tentang kulitnya yang kini jauh lebih halus.
Wanita berusia 30 tahun tersebut sebelumnya sering bercerita tentang perjuangannya melawan masalah kulit sejak tahun 2021.
"Hanya sedikit orang yang menghadapi masalah ini, dan aku sangat senang bisa membagikan pencapaianku serta membantu semua orang yang mengalami masalah serupa di seluruh dunia, " ujarnya dilansir Liputan6.com dari akun Instagram Tallulah Willis, Selasa (27/08/2024).
Advertisement
2. Sempat membenci wajahnya
Selain soal kulit, Tallulah sering berbicara secara terbuka tentang perasaan 'insecure' terhadap penampilannya. Pada tahun 2021, ia mengungkapkan bahwa ia pernah merasa benci terhadap wajahnya yang tidak mirip dengan sang ibu, Demi Moore.
"Dulu, aku membenci penampilanku karena aku merasa wajahku terlalu maskulin, dan aku pikir itulah salah satu alasan mengapa aku tidak disukai. Itu salah. Aku berharga dan pantas dihargai, di tahap kehidupan mana pun, dalam ukuran apa pun, dan dengan gaya rambut apa pun!" ungkap Tallulah.