Inisiatif Penanaman Mangrove Jadi Solusi Efektif untuk Perlindungan Ekosistem Pesisir

Keberlanjutan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim memerlukan kolaborasi dari berbagai sektor untuk mencapai hasil yang signifikan. Inisiatif penanaman mangrove menjadi salah satu solusi efektif.

oleh Tim Lifestyle diperbarui 02 Sep 2024, 22:38 WIB
Inisiatif Penanaman Mangrove Jadi Solusi Efektif untuk Perlindungan Ekosistem Pesisir. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini berbagai upaya perlindungan lingkungan semakin menjadi perhatian utama berbagai pihak. Keberlanjutan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim memerlukan kolaborasi dari berbagai sektor untuk mencapai hasil yang signifikan. Inisiatif penanaman mangrove menjadi salah satu solusi efektif untuk memperbaiki ekosistem pesisir dan menyerap karbon yang ada di atmosfer.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya ekosistem pesisir, sejumlah pihak terlibat dalam program-program konservasi yang bertujuan untuk melindungi dan memperbaiki kawasan tersebut. Kegiatan penanaman mangrove, khususnya, telah terbukti menjadi solusi efektif dalam menyerap karbon dan melindungi pantai dari erosi.

Di tengah perayaan ulang tahunnya yang ke-35, PT Asahimas Chemical (ASC) berkomitmen untuk berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan melalui program 'Mangrove Blue Carbon'. Program ini menggandeng Yayasan KEHATI dalam sebuah proyek penanaman 35.000 bibit mangrove di Desa Mekarsari, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Kamis (22/8/2024).

Langkah ini bukan hanya menandai pencapaian penting bagi perusahaan tetapi juga menunjukkan dedikasi jangka panjangnya terhadap perlindungan lingkungan. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk jajaran direksi PT Asahimas Chemical, Yayasan KEHATI, dan pejabat pemerintah setempat. Selain penanaman mangrove, dilakukan pula penandatanganan komitmen untuk menjaga pertumbuhan mangrove dan memperkuat ekosistem pesisir.

Kegiatan ini merupakan periode ketiga dari program penanaman mangrove PT Asahimas Chemical dengan total penambahan lahan seluas 3 hektare Dengan tambahan tersebut, total luas lahan yang ditanami mangrove oleh PT Asahimas Chemical di Kabupaten Pandeglang kini mencapai 8 hektar, yang tersebar di dua kecamatan dan lima desa.

 


Menjaga Mangrove yang Ditanam

Inisiatif Penanaman Mangrove Jadi Solusi Efektif untuk Perlindungan Ekosistem Pesisir.  foto: istimewa

Selain Desa Mekarsari, penanaman juga telah dilakukan di Desa Panimbang Jaya, Desa Kertamukti, Desa Cigorondong, dan Desa Ujung Jaya. Program ini adalah wujud nyata komitmen PT Asahimas Chemical untuk mengurangi emisi karbon sekaligus memberdayakan masyarakat di bidang lingkungan.

Lebih jauh, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana di area pesisir Banten, khususnya di Kabupaten Pandeglang. Penanaman mangrove ini juga melindungi masyarakat dari dampak bencana alam seperti gelombang pasang dan erosi pantai.

Eddy Sutanto, Presiden Direktur PT Asahimas Chemical, mengungkapkan ajakan kepada semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga mangrove yang telah ditanam. “Mari bersama-sama berkomitmen untuk menjaga dan memelihara pertumbuhan mangrove yang kita tanam. Mari kita wujudkan semangat ini menjadi langkah nyata untuk masa depan yang lebih baik,” ucap Eddy Sutanto.

Program 'Mangrove Blue Carbon' ini juga mencerminkan dedikasi PT Asahimas Chemical terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dan komitmennya untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan hidup.

Melalui inisiatif ini, PT Asahimas Chemical berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Selain itu juga bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam upaya menjaga dan memperbaiki kondisi ekosistem pesisir.

 

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya