6 Cara Hindari Penipuan Lewat WhatsApp, Awas Ada Modus Baru

Maraknya penipuan lewat WhatsApp menuntut pengguna aplikasi percakapan tersebut harus lebih waspada terhadap informasi yang diterima, agar tidak menjadi korban simak tips menghindarinya dalam artikel berikut ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Agu 2024, 15:52 WIB
Ilustrasi Chatbot WhatsApp Liputan6.com Cek Fakta untuk melawan hoaks

Liputan6.com, Jakarta- Perkembangan teknologi digital kerap dimanfaatkan oleh oknum untuk menjalankan aksi penipuan, salah satu saluran informasi dimanfaatkan menjalankan aksi kejahatan siber tersebut adalah WhatsApp.

Maraknya penipuan lewat WhatsApp menuntut pengguna aplikasi percakapan tersebut harus lebih waspada terhadap informasi yang diterima, agar kita tidak menjadi korbannya.

Untuk mengindari penipuan lewat WhatsApp kenali cari berikut ini.

1. Waspadai Nomor Asing

Waspadai nomor asing yang mengirim pesan kepada Anda. Jangan gegabah untuk melakukan tindakan atau perintah yang tertera pada pesan. Abaikan pesan dari pengirim yang tidak memperkenalkan identitasnya terlebih dahulu. Setelah itu coba ingat kembali apakah pengirim pesan merupakan salah satu kolega atau seseorang yang Anda kenal. Jika dirasa bukan, Anda bisa melakukan pemblokiran.

 

2. Nama Pengirim Resmi akan Muncul Otomatis

Entitas bisnis terpercaya yang mengirimkan pesan kepada Anda, identitas atau namanya akan langsung tertulis. Anda tidak perlu menyimpan nomornya terlebih dahulu lantaran identitas bisnis sudah diverifikasi oleh WhatsApp. Namun jika tidak ada nama yang muncul, maka patut Anda curigai dan bisa dilakukan langkah pemblokiran, atau report ke pihak WhatsApp.

 

3. WhatsApp Centang Hijau adalah Akun Resmi

Tak hanya akan muncul nama dari pengirim secara otomatis, WhatsApp yang sudah terverifikasi akan muncul tanda centang hijau di sebelah nama pengirim. Akhir-akhir ini, penipu mencoba mengelabuhi untuk memasang tanda centang hijau di gambar. Namun WhatsApp yang sudah terverifikasi adalah WhatsApp centang hijau dan nama atau identitas bisnis yang muncul secara otomatis ketika mengirimkan sebuah pesan.

 

 


Tips Berikutnya

4. Jangan Klik Link Sembarangan

Hati-hati dalam membaca pesan, jangan klik link yang dikirim secara sembarangan. Pelajari kembali isi pesan terutama pengirim pesan tersebut. Ingat-ingat kembali riwayat belanja, percakapan, dan aktivitas digital Anda lainnya untuk langkah lebih aman.

 

5. Cari Tahu Informasi dari Website Resmi

Lakukan double check untuk mengetahui informasi lanjutan dari pesan yang Anda terima. Di sini Anda bisa menghubungi call center, membuka akun Instagram resmi, atau website. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah informasi yang Anda terima benar adanya dan bukan penipuan.

 

6. Kirimkan Laporan pada Bisnis Terkait

Jika Anda menerima pesan yang terindikasi penipuan, Anda bisa mengajuka laporan kepada bisnis yang namanya dicatut untuk melakuka penipuan. Harapannya pihak bisnis bisa melakukan langkah pencegahan berupa edukasi, informasi, dan yang terkait untuk mengurangi korban penipuan yang mengatasnamakan mereka. Jika tidak, Anda bisa mengajukan laporan ke pihak WhatsApp melalui tombol report.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya