Liputan6.com, Deli Serdang Warga Dusun XI, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) resah dengan aksi tawuran geng motor. Terbaru, aksi tawuran terjadi Minggu (25/8/2024) dini hari tadi.
Santi (38), seorang ibu rumah tangga yang merupakan warga setempat, mengatakan, tawuran geng motor di Desa Sei Rotan sudah sering terjadi. Berbagai upaya telah dilakukan warga, mulai dari melaporkan kepada pihak kepolisian, namun tawuran tetap saja terus terjadi.
"Kelompok remaja ini tawuran di kampung kami, mereka menggeber-geber sepeda motor, dan kadang melakukan pelemparan ke arah rumah warga, terkadang warga di sini juga jadi sasaran penganiayaan," ungkapnya.
Baca Juga
Advertisement
Dikatakan Santi, para pelaku yang terlibat tawuran bukan berasal dari kampung mereka. "Iya, mereka itu orang luar, tapi ributnya di sini, di kampung kami," bebernya.
Terkait tawuran yang terjadi setiap akhir pekan ini, Santi dan warga lainnya berharap kepada Polsek Medan Tembung, Polrestabes Medan, dan Polda Sumut agar bertindak memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Tolong Pak Polisi, kami sudah sangat resah sekali dengan adanya tawuran ini," ujarnya.
Kepala Dusun XI, Desa Sei Rotan, Percut Sei Tuan, Winarto, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Peristiwa itu terjadi pukul 04.00 WIB. Seorang pengurus masjid menggunakan pengeras suara meminta warga keluar rumah menghadang gerombolan geng motor.
"Benar, mereka setiap malam minggu seperti sweeping gitu. Bikin warga resah, dan warga berkumpul menghalau," ucapnya.
Beberapa Warga Alami Luka Ringan
Disebutkan Winarto, akibat tawuran geng motor, beberapa warga mengalami luka ringan. Hal itu terjadi akibat bentrokan warga dusun dengan gerombolan geng motor.
"Ada yang terluka kena lemparan batu, tapi ebahkan ada enggak begitu berbahaya. Mereka (anggota geng motor) bahkan ada yang membawa sajam (senjata tajam)," terangnya.
Informasi yang diperoleh Winarto, ada 1 unit sepeda motor milik diduga geng motor tertinggal. Namun hingga kini dia belum menemukan sepeda motor tersebut.
"Tadi katanya ada yang tertinggal sepeda motor, tapi saya enggak Nemu. Warga juga enggak ada yang tahu keberadaan sepeda motornya," sebutnya lagi.
Advertisement
Suasana Sempat Mencekam
Suasana tenang yang dirasakan warga Dusun XI, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu dini hari (25/8/2024), tiba-tiba terusik dengan aksi tawuran geng motor.
Bahkan, suasana di dusun tersebut sempat mencekam akibat aksi tawuran sekelompok geng motor. Warga yang sedang istirahat terpaksa terjaga dari tidurnya karena adanya pengumuman tawuran lewat toa atau pengeras suara masjid.
"Kepada seluruh masyarakat Dusun XI dan sekitarnya untuk segera keluar rumah. Ayo, kita cegah anak-anak tawuran," teriak seorang warga lewat pengeras suara di masjid.
"Mari, kita tangkap anak-anak yang tawuran. Mari kita turun, keluar rumah semua," sambung warga tersebut dari pengeras suara masjid.
Mendengar pengumuman dari toa masjid, warga kemudian terbangun berbondong-bondong keluar rumah masing-masing. Kehadiran warga membuat para geng motor kabur, dan berhamburan meninggalkan lokasi.
Dihubungi Liputan6.com, Kepala Dusun XI, Winarto mengatakan, aksi para geng motor bukan kali pertama, dan sudah terjadi beberapa kali. Bahkan, mereka sudah pernah melaporkan kepada pihak yang berwajib, dalam hal ini kepolisian.
"Tanggapan pihak kepolisian mengarahkan ke warga agar tetap waspada, dan terutama antisipasi kepada anak-anak," ungkapnya.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, yang dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, "Polisi tidak akan menolerir geng motor apapun. Setiap sabtu dan minggu 2 SST Brimob dan 2 SST Sabhara dari Polda Sumut berpatroli. Segera laporkan ke Polsek terdekat," ucapnya kepada Liputan6.com.
Tawuran Antargerombolan Geng Motor
Warga di Jalan Rahayu, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat, 12 April 2024 dini hari WIB tiba-tiba dihebohkan tawuran antargerombolan geng motor.
Bentrokan antargerombolan geng motor tersebut diwarnai saling serang menggunakan kayu, batu, dan petasan. Warga yang bermukin di kawasan tersebut resah hingga ketakutan.
Diungkapkannya, tawuran terjadi antara dua gerombolan geng motor. Akibatnya, warga resah karena takut rumah atau pun diri mereka beserta keluarga menjadi korban.
"Ya, kami ketakutan setiap ada suara petasan. Apalagi suara kenalpot sepeda motor para geng motor itu, bahkan rumah kami juga bisa jadi sasaran pelemparan," Bambang mengungkapkan.
"Kasihan orang tua di sini, semuanya ketakutan karena ulah geng motor," sambungnya.
Selain Bambang, Guslina, warga yang juga bermukim di kawasan itu, berharap agar pihak kepolisian bertindak tegas dan mengatasi tawuran yang dibuat gerombolan geng motor. Mereka sudah sangat resah.
"Tolong lah Pak Polisi. Kami merasa sudah tidak aman," ucapnya.
Saat itu, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Jhonson M Sitompul, yang dikonfirmasi wartawan, menegaskan, pihaknya siap menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait ulah geng motor yang bikin resah warga.
"Informasi ini langsung ditindaklanjuti," ujarnya.
Advertisement