3 Kesalahan Fatal Manchester United yang Bikin Keok di Markas Brighton

Manchester United harus menelan pil pahit kalah untuk pertama kalinya di Liga Inggris 2024/2025 setelah ditekuk Brighton.

oleh Thomas diperbarui 26 Agu 2024, 00:05 WIB
Penyerang Manchester United (MU), Joshua Zirkzee, merayakan gol indah yang ia cetak ke gawang Fulham bersama para rekan setimnya dalam pertandingan pekan pertama Premier League 2024/2025 yang berlangsung di Old Trafford pada hari Sabtu. Suasana penuh kegembiraan mewarnai momen tersebut!

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United (MU) mengalami kekalahan 1-2 dari tuan rumah Brighton and Hove Albion dalam pertandingan matchday kedua Premier League 2024/2025 yang berlangsung di American Express Stadium, Brighton, pada Sabtu malam (24/8/2024) WIB. Ini menjadi kekalahan pertama MU di musim 2024/2025.

Brighton and Hove Albion membuka keunggulan lebih dulu berkat gol dari Danny Welbeck. Mantan penyerang MU ini mencetak gol ke gawang mantan klubnya pada menit ke-32 setelah menerima umpan ciamik dari Kaoru Mitoma.

MU tidak menyerah dan berhasil menyamakan kedudukan melalui Amad Diallo pada menit ke-60. Dengan memanfaatkan assist dari Noussair Mazraoui, winger berusia 22 tahun tersebut berhasil membobol gawang Brighton and Hove Albion.

Namun, di akhir pertandingan, gawang MU yang dijaga oleh Andre Onana kembali kebobolan. Joao Pedro berhasil mencetak gol dengan tandukan setelah menyambut umpan matang dari Adingra, membawa Brighton unggul 2-1 dan memastikan kemenangan mereka.

Berikut adalah beberapa alasan yang membuat Man Utd terjatuh di markas Brighton:


Tak Mainkan Striker Tengah Sejak Awal

"Pertandingan seru antara Brighton & Hove Albion dan Manchester United. (Sumber: Bola.com/Dok.AFP/Glyn KIRK)."

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, tetap mempertahankan susunan pemain yang sama seperti saat meraih kemenangan melawan Fulham di pekan pertama. Menariknya, ia memilih untuk tidak menurunkan striker murni di lini depan.

Kapten tim, Bruno Fernandes, ditempatkan sebagai penyerang dengan peran false nine, dikelilingi oleh gelandang dan penyerang sayap berbakat seperti Marcus Rashford, Amad Diallo, Mason Mount, Casemiro, dan Kobbie Mainoo.

Penyerang tengah Joshua Zirkzee baru diturunkan di babak kedua sebagai pengganti Mount, sementara Alejandro Garnacho masuk menggantikan Rashford. Meski strategi ini menunjukkan kreativitas, tampaknya MU kesulitan untuk memberikan tekanan yang tajam terhadap pertahanan tuan rumah.


Terlambat Memasukkan Alejandro Garnacho

Alejandro Garnacho membuat sejarah yang mengesankan saat Manchester United meraih kemenangan 2-0 atas Everton di Old Trafford pada Sabtu, 9 Maret 2024. (AP/Dave Thompson)

MU berhasil menyamakan kedudukan berkat gol yang dicetak oleh Amad Diallo di menit ke-60. Tak lama setelah itu, Ten Hag mengambil keputusan untuk memasukkan Alejandro Garnacho menggantikan Marcus Rashford.

Langkah strategis ini membuat permainan MU semakin menggigit, terutama dari sisi kiri serangan. Pergerakan lincah Garnacho membuat pertahanan Brighton dalam posisi tertekan.

Bahkan, ia hampir saja membawa MU unggul dengan sebuah gol yang dihasilkan dari umpan Bruno Fernandes. Sayangnya, gol tersebut harus dianulir oleh VAR karena bola mengenai lutut Zirkzee yang sudah terjebak dalam posisi offside.


Hilang Konsentrasi di Menit Akhir

Para pemain Brighton and Hove Albion merayakan dengan penuh semangat gol yang dicetak oleh Joao Pedro (tengah) ke gawang Manchester United (MU) dalam pertandingan pekan kedua Premier League 2024/2025, yang berlangsung pada Sabtu malam (24/8/2024) WIB. Suasana penuh kegembiraan menyelimuti tim seiring dengan aksi gemilang Pedro yang membuat fans bersorak.

MU seharusnya pulang dengan membawa satu poin berharga setelah skor 1-1 bertahan hingga akhir waktu normal. Namun, segalanya berubah dalam masa injury time.

Di menit ke-95, gawang Andre Onana harus kebobolan oleh gol tandukan Joao Pedro yang menyambut umpan ciamik dari Adingra.

Brighton kembali memimpin dengan skor 2-1 dan meraih kemenangan, memanfaatkan momen hilangnya konsentrasi Matthijs de Ligt menjelang akhir pertandingan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya