Liputan6.com, Jakarta Pada Sabtu, 24 Agustus 2024, dua Dosen Psikologi dari Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di SDN 04 IX Korong, Kota Solok. Kegiatan pengabdian ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian UNP pada kesejahteraan anak berkebutuhan khusus (ABK) di Sekolah.
Ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru mengenai siswa berkebutuhan khusus serta meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI) yang dibutuhkan oleh siswa ABK. Tim pengabdian UNP ini terdiri Iftita Rahmi, M.Psi., Psikolog, dan Hanny Rufaidah Damra, M.Psi., Psikolog dari Departemen Psikologi Universitas Negeri Padang.
Advertisement
Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Sekolah SDN 04 IX Korong, Ibu Sosmarni, SM, S.Pd., SD. Dalam sambutannya, Ibu Sosmarni menyampaikan betapa pentingnya kegiatan ini untuk pengembangan profesionalisme guru di sekolahnya.
Beliau mengungkapkan harapan agar program ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai kebutuhan siswa ABK dan membantu guru dalam menyesuaikan materi pembelajaran secara efektif.
Selanjutnya, Ketua Panitia PKM, Iftita Rahmi, M.Psi., Psikolog, memberikan sambutan mengenai tujuan dan agenda kegiatan. Iftita Rahmi menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pemahaman kepada guru tentang bagaimana mengenali kebutuhan siswa ABK demi menghilangkan labeling negative atas hambatan yang mereka miliki.
Pentingnya kolaborasi seluruh aspek
Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi seluruh aspek seperti guru, orang tua dan psikolog untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi semua siswa.
Pada kegiatan ini, Hanifa Laura Dalimunthe, M.Psi., Psikolog selaku pemateri menyampaikan beberapa informasi penting mengenai ABK yang mencakup tentang pengenalan siswa berkebutuhan khusus, bagaimana mengenali jenis dan karakteristik ABK serta dukungan apa saja yang bisa diberikan. Pentingnya bagi guru untuk dapat memberikan asesmen pada siswa yang nantinya sangat dibutuhkan dalam penyusunan PPI.
Para peserta juga akan berpartisipasi dalam diskusi kelompok dan studi kasus untuk lebih memahami bagaimana informasi yang telah diperoleh diterapkan dalam praktik. Menurutnya, program pembelajaran individual merupakan strategi kunci dalam pendidikan inklusi yang memungkinkan penyesuaian materi pelajaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Advertisement
Harapan agar ABK mendapat kesempatan belajar yang setara
Dengan pendekatan ini, diharapkan setiap siswa dapat menerima dukungan yang tepat dan mendapatkan kesempatan belajar yang setara. Kegiatan psikoedukasi ini juga membuka sesi tanya jawab yang memungkinkan para guru untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman mereka terkait tantangan dalam pendidikan inklusi.
Para peserta tampak antusias dan berharap pengetahuan yang diperoleh dapat segera diterapkan dalam praktik sehari-hari mereka di kelas.Dengan adanya acara ini, diharapkan SDN 04 IX Korong Kota Solok dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan bahwa setiap siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, mendapatkan pengalaman belajar yang optimal dan inklusif.
Pengirim:
Iftita Rahmi, M.Psi., Psikolog
Junior Lecturer
Department of Psychology
Faculty of Psychology and Health
Universitas Negeri Padang (UNP)