Liputan6.com, Jakarta Komunitas pecinta Ling Tien Kung (LTK) di Jabodetabek resmi mendeklarasikan Eltekers Indonesia Sejahtera (EIS) di Badiklat BPK-RI, Kalibata, Jakarta, Sabtu (24/8). Acara ini dihadiri sekitar 300 peserta yang sebagian besar merupakan Ketua Sasana Ling Tien Kung dan instruktur bersertifikat dari Ling Tien Kung Pusat di Surabaya, Jawa Timur.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Ling Tien Kung sebagai penghormatan kepada penemu dan pemilik hak cipta ilmu tersebut, mendiang Awiek Wijaya. Para instruktur dan pegiat LTK berkomitmen melanjutkan visi “Making People Healthy” dari Laoshi, yang bertujuan menyebarkan manfaat ilmu ini ke seluruh dunia.
Advertisement
Sejauh ini, komunitas ini telah berhasil membentuk lebih dari 150 sasana di Jabodetabek dan berencana memperluas jangkauan manfaatnya secara global. Pegiat LTK, termasuk para dokter, sepakat mengembangkan metode LTK berbasis riset agar dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat.
Ketua Umum EIS, dr. Achmad Mediana, SpOG, menyampaikan bahwa Eltekers Indonesia didirikan untuk menjaga keaslian ajaran Ling Tien Kung dan membawa visinya ke tingkat global. "Kami berkomitmen melestarikan ajaran ini sesuai dengan warisan Laoshi Awiek Wijaya," kata dr. Achmad.
Lebih lanjut, dr. Achmad mengungkapkan rencana pembentukan Eltekers Indonesia Wellness Center untuk mendukung kesehatan mental, fisik, sosial, spiritual, dan ekonomi anggotanya. "Melalui launching ini, kami ingin menyebarluaskan ilmu Ling Tien Kung kepada masyarakat yang membutuhkan," tambahnya.
Akan mendirikan Eltekers Academy
Dalam waktu dekat, EIS juga akan mendirikan Eltekers Academy sebagai pusat pendidikan dan pelatihan kesehatan dengan pendekatan holistik. "Visi kami adalah membangun masyarakat Indonesia yang sehat paripurna, cerdas, produktif, mandiri, dan sejahtera," jelasnya.
Wakil Ketua II EIS, dr. Indra Djaman, SpPD, menekankan pentingnya evaluasi berkala terhadap program LTK. “EIS telah mengembangkan tools digital untuk memantau perkembangan kesehatan pribadi setelah berlatih Ling Tien Kung,” ungkapnya.
Advertisement
Pembagian program kerja
Program kerja EIS terbagi menjadi beberapa tahap. Hingga akhir 2024, fokus utamanya adalah deklarasi, pembentukan struktur organisasi, persiapan ujian instruktur, dan pengembangan riset komunitas. Di tingkat global, salah satu pencapaian penting adalah penampilan Gerakan Ling Tien Kung pada World Congress Menopause di Melbourne, Australia, pada Oktober 2024.
Dalam jangka menengah hingga 2027, EIS berencana memperkuat kepengurusan dan memperluas pengembangan di tingkat nasional dan internasional. Target jangka panjang hingga 2029 adalah membentuk komunitas sehat paripurna yang berbasis riset dan data.