Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan sambutan di acara muktamar. Dia lalu menyinggung soal Pemilu 2024 yang menurutnya brutal.
Mulanya, dia mengucapkan terima kasih lantaran laporan pertanggungjawabannya selama 2019-2024 telah diterima dan dinilai baik oleh kader PKB. Sehingga, PKB bisa berlayar dengan baik di Pemilu 2024.
Advertisement
"Lima tahun lalu, 2019-2024 PKB berlayar dengan penuh percaya diri di tengah badai dan tantangan-tantangan yang dihadapi. Kita di tengah pemilu yang sangat sulit semua pihak menyatakan pemilu 2024 adalah pemilu yang paling brutal," kata Cak Imin saat sambutan di Muktamar PKB di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8/2024).
Cak Imin mengungkapkan, brutal pada Pemilu 2024 yang dimaksud adalah di antaranya menggunakan uang untuk meraih kemenangan.
"Brutal dalam cara kompetisi, brutal dalam cara menggunakan uang untuk pemenangan brutal dalam segala cara untuk memfitnah," tegas dia.
Namun, dengan kekuatan kader PKB, akhirnya partai bisa menghadapi tantangan sehingga bisa meraih keunggulan di Pemilu 2024.
"Alhamdullilah dengan seluruh keterbatasan yang dimiliki kader-kader PKB dengan keterbatasan caleg-caleg PKB alhamdullilah perahu PKB bisa mengarungi samudra, tantangan, hambatan serangan dan berbagai fitnah sehingga sampai ke pelabuhan yang kita tuju PKB mendapatkan kenaikan perolehan yang sangat signifikan," imbuh Cak Imin.
Dia menyebut, PKB berhasil lolos di Pileg 2024 meskipun ada yang berupaya menghambat keberhasilan.
"2024 pemilu yang paling brutal, PKB justru lolos dengan seluruh keterbatasan yang kami miliki meskipun digembosi teman-teman sendiri," kata dia.
"Digembosi temannya Gus Kautsar, digembosi dengan berbagai cara alhamdulillah yang ingin saya sampaikan, semakin PKB digembosi nampaknya semakin kuat dan besar," sambungnya.
Cak Imin menilai, pencapaian tersebut sebagai bukti bahwa PKB telah memiliki bangunan yang kuat untuk terus maju dan bertarung di Pemilu 2029. Terlebih, kata dia, saat ini PKB semakin kuat dengan adanya Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang juga menjabat sebagai ketua dewan syuro PKB.
"Alhamdulillah Bapak Wapres kita, pendiri PKB kita, ketua dewan syuro periode pertama bersedia mendampingi kita menjadi ketua dewan syuro DPP PKB 2024-2029," tandas Cak Imin.
Ma'ruf Amin Harap Semua Masalah soal PKB Selesai
Wapres Ma'ruf Amin mengaku siap menerima mandat para kiai dan masyaikh sebagai Ketua Dewan Syuro PKB 2024-2029. Dia berharap, amanat tersebut maka persoalan yang menyangkut PKB dengan organisasi mana pun sudah dapat dinyatakan selesai.
"Karena yang dimasalahkan dewan syuro tidak berfungsi, tapi setalah begitu (dirinya menjabat ketua dewan syuro) tidak ada lagi," kata Ma’ruf Amin saat berpidato pada acara penutupan Muktamar PKB di Nusa Dua Convention Center, Bali, Minggu (25/8/2024).
"Wabillahi Taufik Wal Hidayah, lalu apalagi yang dimasalahkan? Tidak ada, maka selesailah yang dimasalahkan itu, Alhamdulillah," imbuh Ma’ruf.
Ma'ruf pun berharap, seluruh pihak yang bermasalah dengan PKB kini dapat kembali ke jalurnya. Termasuk seluruh kader PKB, untuk istiqomah berada di jalur partai.
"Saya hanya ingin mengajak kita semua istiqomah di jalur PKB," tandas Ma'ruf.
Advertisement
Beri Syarat Khusus
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku, mandat sebagai ketua dewan syuro PKB itu tidak diterimanya dengan cuma-cuma, melainkan terdapat syarat khusus yang harus dipenuhi oleh PKB.
"Saya mengajukan syarat, syaratnya tidak banyak, bahwa dewan syuro harus diposisikan sebagai semestinya, hal strategis harus diputuskan dewan syuro bersama ketua umum," kata Ma’ruf.
Selain itu, Ma'ruf Amin juga meminta agar PKB tetap di jalan Islam Ahlul Sunnah Wal Jamaah. Menurut dia, syarat itu pun tidak ditolak oleh Muhaimin Iskandar selaku ketua umum PKB, termasuk anggota PKB lainnya.
"Katanya Pak Muhaimin dan yang lain tidak ada masalah, dan kalau sudah seperti itu, kalau seperti itu artinya tidak ada masalah di PKB," yakin Ma’ruf Amin.
Karena itu, dirinya menegaskan memerima mandat hasil Muktamar PKB sebagai ketua dewan syuro PKB 2024-2029.
"Untuk kemaslahatan bersama untuk kepentingan bersama, maka dengan bismillah saya terima permintaan itu," pungkas Ma'ruf Amin.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com