Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengungkapkan ideologi menjadi salah satu isi pembicaraan saat bertemu DPD PDI Perjuangan (PDIP) pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Anies bahkan diberi sejumlah buku tentang pemikiran Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno. Buku itu, diunggah Anies di laman Instagram pribadinya @aniesbaswedan.
Advertisement
Ada buku berjudul 'Menangis & Tertawa Bersama Rakyat' Megawati dalam catatan wartawan, buku Bung Karno dengan judul 'Geopolitik Bung Karno' dan 'Bung Karno Islam dan Pancasila'.
"Ibu Megawati menyampaikan pesan bahwa bicarakan hal-hal yang berdasar ini, bicarakan hal-hal yang menyangkut ideologi ini dan itu kemudian disampaikan kepada saya dan di akhir saya diberi buku," kata Anies di Kantor Posko Partai Buruh, Jalan Tebet Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (25/8/2024).
Meski begitu, Anies menyatakan sudah banyak membaca buku sejenis sejak lama. "Buku-buku seperti di bawah bendera revolusi sudah dibaca dari zaman kuliah," kata dia.
Saat ini, Anies menyampaikan tengah mempelajari terlebih dulu bagaimana ideologi yang dipegang PDIP. Sehingga, pesan-pesan hasil pertemuan dengan DPD PDIP bisa dia pahami dengan baik.
"Sekarang saya belajar dulu deh, baca dulu, pelajari dulu, dan memastikan titipan pesan-pesan tadi saya bisa pahami dengan baik dan diskusikan dengan baik," ucapnya.
Kendati hubungan dengan PDIP kian mesra, Anies mengaku masih menunggu bagaimana hasil keputusan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, terkait direstui atau tidak untuk melaju ke Pilkada Jakarta 2024.
"Saya mengikuti proses, kita tunggu saja sampai teman-teman di PDI Perjuangan menyampaikan kepada saya. Tentu semuanya menunggu arahan dari ibu ketua umum, ibu Megawati. Saya menunggu," kata Anies.
Lebih lanjut, Anies juga belum dapat membeberkan secara lugas mengenai kemungkinannya bergabung menjadi kader dari Partai Berlogo Kepala Banteng tersebut.
"Pokoknya kita lihat perjalanan nanti," ucap Anies.
Basarah: Anies dan PDIP Dipertemukan Satu Persamaan Nasib
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menilai, partainya dengan Anies Baswedan dipertemukan karena memiliki nasib yang sama. Yakni, dikucilkan dan dieleminasi dari panggung politik.
"Yang pasti Mas Anies dan PDIP dipertemukan oleh satu persamaan nasib, diperlakukan untuk dieliminasi dari panggung politik, dikucilkan dan lain sebagainya. Sehingga kami sama-sama punya persamaan kehendak," kata Basarah, kepada wartawan di Nusa Dua Bali, Sabtu malam 24 Agustus 2024.
Terlebih, kata Basarah, kesamaan yang dimiliki antara Anies dengan PDIP adalah menjadi antitesis dari upaya oligarki politik. Sehingga, persamaan itulah yang menjadi landasan PDIP dan Anies bertemu.
"Kehendak untuk menjadi antitesis dari upaya politik untuk membuat satu keseragaman politik dalam satu sistem oligarki politik. Kesamaan itulah yang hari ini mempertemukan Mas Anies dengan PDIP," ujar dia.
Kendati demikian, perihal apakah PDIP akan mengusung Anies atau tidak di Pilgub Jakarta, Basarah menekankan hal itu menjadi kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memutuskan.
"Kita tunggu nanti bagaimana keputusan akhir Ibu Megawati Soekarnoputri untuk menentukan siapa calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan diusung oleh PDI Perjuangan," imbuh Basarah.
Basarah juga menjawab pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati soal Anies Baswedan harus menjadi kader PDIP jika ingin diusung di Pilkada Jakarta. Ia menilai, hal tersebut tidak menjadi tolak ukur untuk maju di Pilkada Jakarta. Sebab, yang sudah menjadi kader saja bisa berkhianat.
"Sebenarnya ukurannya bukan menjadi atau tidak menjadi kader PDIP. Karena yang menjadi kader PDIP saja bisa berkhianat," kata Basarah.
Advertisement
Anies Baswedan Mesra dengan PDIP, Begini Respons PKS
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Aboebakar Alhabsy atau Habib Aboe merespons soal Anies Baswedan bertemu dengan jajaran DPD PDIP Jakarta, pada Sabtu (24/8/2024).
Habib Aboe berharap, dengan adanya pertemuan Anies dengan jajaran DPD PDIP Jakarta maka dapat terpilih pemimpin yang baik untuk Jakarta.
"Ya kita berharap semoga fastabiqul khairat. Berlomba dalam kebaikan semoga terpilih yang terbaik untuk Jakarta," kata Habib Aboe, saat diwawancarai di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (24/8) malam.
Anies Baswedan mendatangi kantor DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jakarta di Cakung, Jakarta Timur. Dia disambut oleh para anggota DPD PDIP Jakarta. Dia tiba di Kantor DPD PDIP Jakarta sekitar pukul 12.12 WIB. Dia memberi isyarat bahwa hubungannya dengan PDIP akan cerah.
"Alhamdulillah selama ini terang terus, Insyaallah akan terus cerah," kata Anies kepada wartawan saat tiba di Kantor DPD PDIP Jakarta, Sabtu.
Sementara itu, Ketua DPRD Jakarta Fraksi PDIP, Prasetyo Edi Marsudi enggan mengungkapkan apakah pertemuan dengan Anies akan membahas soal Pilkada Jakarta 2024.
Terlebih, saat ini PDIP berpeluang mengusung sendiri calon kepala daerah, tanpa harus berkoalisi.
"Saya diundang juga, saya diundang sebagai ketua fraksi (PDIP)," jelas Prasetyo.