Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjalin pertemuan dengan Partai Hanura, jelang pendaftaran calon di Pilkada Jakarta 2024. Dia menyambangi DPD Partai Hanura Jakarta di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Anies tiba di DPD Hanura sekira pukul 17.05 WIB. Dia disambut Ketua DPD Hanura Jakarta Djafar Bajeber beserta jajaran pengurus dari Partai Hanura.
Advertisement
Selanjutnya, pertemuan dilakukan Anies dan jajaran pengurus DPD Partai Hanura secara tertutup di Lantai 3 DPD Partai Hanura Jakarta.
Pertemuan berlangsung selama kurang lebih setengah jam. Namun, dalam pertemuan ini Partai Hanura belum menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan secara resmi.
"Kami hari ini baru sekedar penjajakan dalam arti kata soal aspirasi ya," kata Djafar.
Djafar tak memungkiri Anies menjadi sosok yang paling diinginkan banyak pihak maju pada Pilkada Jakarta 2024. Partai Hanura bakal menunggu proses politik yang bakal dilakukan Anies beberapa hari ke depan.
"Kami belum sampai ke arah sana, tentunya masih beberapa jam ke depan nanti akan kita mudah untuk titik temu karena kami sudah saling kenal sejak lama," ucap dia.
Pada pertemuan ini, Anies bersama jajaran Partai Hanura bertukar pandangan terkait pengelolaan Jakarta ke depan usai status ibu kota negara pindah ke Kalimantan.
"Dari beberapa harapan, nilai yang disampaikan oleh beliau tentunya ini menyemangati kami semuanya, menginspirasi kami semuanya bahwa kami tentunya akan mendukung para calon-calon kepala daerah yang memang berpotensi untuk memajukan kota Jakarta," kata Djafar.
Anies Baswedan Sambangi Partai Buruh, Apresiasi Gugatan ke MK
Sebelumnya, Anies Baswedan menemui jajaran pengurus dari Partai Buruh. Anies pun disambut Presiden Partai Buruh Said Iqbal dan beberapa jajaran pengurus saat tiba di lokasi kantor pemenangan di daerah Tebet, Jakarta Selatan, Minggu siang (25/8/2024).
Pertemuan selanjutnya digelar secara tertutup. Setelah pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam, Anies mengaku sangat berterima kasih atas gugatan Partai Buruh ke Mahkamah Konstitusi (MK) berkaitan dengan aturan Pilkada 2024.
"Saya sampaikan kepada pimpinan Partai Buruh juga, terima kasih karena setelah putusan MK dikawal terus, hingga tuntas," kata Anies.
Selain itu, Anies juga mengapresiasi perjuangan dari Partai Buruh di mana dalam gugatannya ke MK memperjuangkan kesetaraan dalam demokrasi yang merupakan milik masyarakat.
"Kita mengetahui bahwa demokrasi ini adalah salah satu cara utama untuk memastikan aspirasi rakyat tercermin dalam proses dan tercermin dalam hasil," kata Anies.
"Karena itu perjuangan Partai Buruh melakukan gugatan ke MK adalah perjuangan yang harus diapresiasi. Saya pribadi mengapresiasi dan saya rasa semua rakyat Indonesia memberikan apresiasi," tambah Anies.
Pada kesempatan yang sama, Said Iqbal menyampaikan perbincangannya dengan Anies dalam rangka mendorong agar mantan Gubernur Jakarta itu bisa kembali melaju sebagai kandidat Pilkada 2024.
"Pada intinya, partai buruh mengharapkan Pak Anies bisa menjadi calon gubernur DKI Jakarta sesuai mekanisme keputusan MK Nomor 60 dan Nomor 70 tahun 2024," kata Said.
Advertisement
Anies Bicara Ideologi dengan DPD PDIP
Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengungkapkan ideologi menjadi salah satu isi pembicaraan saat bertemu DPD PDI Perjuangan (PDIP) pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Anies bahkan diberi sejumlah buku tentang pemikiran Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno. Buku itu, diunggah Anies di laman Instagram pribadinya @aniesbaswedan.
Ada buku berjudul 'Menangis & Tertawa Bersama Rakyat' Megawati dalam catatan wartawan, buku Bung Karno dengan judul 'Geopolitik Bung Karno' dan 'Bung Karno Islam dan Pancasila'.
"Ibu Megawati menyampaikan pesan bahwa bicarakan hal-hal yang berdasar ini, bicarakan hal-hal yang menyangkut ideologi ini dan itu kemudian disampaikan kepada saya dan di akhir saya diberi buku," kata Anies di Kantor Posko Partai Buruh, Jalan Tebet Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (25/8/2024).
Meski begitu, Anies menyatakan sudah banyak membaca buku sejenis sejak lama. "Buku-buku seperti di bawah bendera revolusi sudah dibaca dari zaman kuliah," kata dia.
Saat ini, Anies menyampaikan tengah mempelajari terlebih dulu bagaimana ideologi yang dipegang PDIP. Sehingga, pesan-pesan hasil pertemuan dengan DPD PDIP bisa dia pahami dengan baik.
"Sekarang saya belajar dulu deh, baca dulu, pelajari dulu, dan memastikan titipan pesan-pesan tadi saya bisa pahami dengan baik dan diskusikan dengan baik," ucapnya.
Kendati hubungan dengan PDIP kian mesra, Anies mengaku masih menunggu bagaimana hasil keputusan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, terkait direstui atau tidak untuk melaju ke Pilkada Jakarta 2024.
"Saya mengikuti proses, kita tunggu saja sampai teman-teman di PDI Perjuangan menyampaikan kepada saya. Tentu semuanya menunggu arahan dari ibu ketua umum, ibu Megawati. Saya menunggu," kata Anies.
Lebih lanjut, Anies juga belum dapat membeberkan secara lugas mengenai kemungkinannya bergabung menjadi kader dari Partai Berlogo Kepala Banteng tersebut.
"Pokoknya kita lihat perjalanan nanti," ucap Anies.