Liputan6.com, Jakarta Anies Baswedan mengakui jalan menuju Pilkada Jakarta saat ini terasa berat. Karena sudah berkali-kali dirinya dicoba dijegal agar tidak maju dalam bursa kandidat Pilgub Jakarta 2024.
Oleh sebab itu, Anies mengaku saat ini hanya terus berusaha untuk bagaimana memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pilkada.
Advertisement
“Pokoknya kita ini menjalani saya,” kata Anies usai pertemuan dengan Partai Buruh di Jakarta Selatan, Minggu (25/8/2024).
Menurutnya, dalam perjalanan pekan terakhir jelang pembukaan pendaftaran Pilkada Jakarta 27 Agustus sudah banyak berbagai momen terlewati. Mulai dari pintu partai menutup diri karena masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Sedianya Anies saat awal sempat mendapat dukungan dari PKS, NasDem dan PKB. Namun akhirnya mereka berbalik arah mendukung pasangan Ridwan Kamil - Suswono yang diusung KIM Plus.
“Kita lihat saja proses seminggu ini apa yang terjadi coba? Hari Senin, sudah ada deklarasi 12 partai. Pintu tertutup,” kata Anies.
Tidak berhenti hanya disitu, angin segar setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Sempat menuai polemik, ketika gelaran rapat Baleg DPR yang nyaris membatalkan putusan dari MK.
Namun, semua itu akhirnya kembali berubah setelah adanya aksi besar-besaran yang berlangsung pada Kamis (22/8/2024). Dimana banyak tuntutan dari masyarakat yang berujung DPR mengikuti putusan MK dalam PKPU yang baru.
“Hari Selasa pintu terbuka, ada putusan MK. Rabu, ada Baleg DPR pintu tertutup lagi. Kamis ada penundaan, ada aksi, pintu terbuka lagi. Ya kita jalanin aja,” kata dia.
“Pokoknya gini, Tuhan maha mengatur, dan apa yang diatur Tuhan Insyaallah yang terbaik. Jadi, di atas yang memegang kuasa, ada yg maha kuasa,” tambahnya.
Walau sudah mendapat angin segar atas putusan MK, tetapi Anies Baswedan mengaku kalau kondisi ini belum memastikan dirinya bisa melenggang dalam kontestasi Pilkada Jakarta. Sebab, sampai saat ini dirinya harus mengantongi dukungan 7,5% suara sebagaimana putusan PKPU yang baru.
Tunggu Keputusan Megawati
Oleh sebab itu, Anies mengatakan masih menunggu bagaimana hasil keputusan dari semua partai. Salah satunya dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, apakah nanti akan merestui untuk dirinya melaju ke Pilkada Jakarta.
“Saya mengikuti proses, kita tunggu saja sampai teman-teman di PDI Perjuangan menyampaikan kepada saya. Tentu semuanya menunggu arahan dari ibu ketua umum, ibu Megawati. Saya menunggu,” kata dia.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
Advertisement