Liputan6.com, Jakarta - Komisi II DPR RI selesai melaksanakan rapat dengan pendapat (RDP) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Minggu 25 Agustus 2024. Itulah top 3 news hari ini.
Hasilnya, DPR menyetujui PKPU Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024 untuk disesuaikan ke PKPU.
Advertisement
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia dan dihadiri Menkumham Supratman Andi Agtas, Bawaslu, DKPP, dan perwakilan Kemendagri.
Sementara itu, Muktamar ke-VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PKB. Hal itu ditetapkan saat rapat pleno ke-IV PKB di Nusa Dua, Bali, Minggu, 25 Agustus 2024.
Mulanya, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan dan minta persetujuan agar Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syuro DPP PKB. Usulan tersebut setelah dilakukan rapat bersama para ulama dan Ma'ruf Amin.
Pimpinan Sidang Pleno Jazilul Fawaid meminta persetujuan secara resmi kepada para peserta muktamar, apakah setuju Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syuro PKB.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan ada lawan politik yang mencoba mengadu domba dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di Kongres ke-VI Partai Amanat Nasional (PAN), Sabtu 24 Agustus 2024. Pihak itu, menurut Prabowo, adalah lawan yang kalah dan belum move on. Pihak lain itu bahkan memanfaatkan intel untuk memata-matainya.
Prabowo menilai seharusnya yang diintai itu rakyat, bukan lawan politik. Prabowo juga mengaku heran banyak pihak merasa lebih tahu dirinya dan juga hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Minggu 25 Agustus 2024:
1. DPR Setuju PKPU Pilkada 2024, Akomodir 2 Putusan MK
Komisi II DPR RI selesai melaksanakan rapat dengan pendapat (RDP) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Minggu, 25 Agustus 2024/
Hasilnya, DPR menyetujui PKPU Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024 untuk disesuaikan ke PKPU.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia dan dihadiri Menkumham Supratman Andi Agtas, Bawaslu, DKPP, dan perwakilan Kemendagri.
"Kita sudah sama sama tahu bahwa draf PKPU tentang perubahan atas tentang perubahan atas peraturan Komisi Pemilihan Umum nomor 8 tahun 2024 sudah mengakomodir tidak ada kurang tidak ada lebih dari putusan Mahkamah Konstitusi 60 dan 70," kata Doli di ruang rapat Komisi II DPR, Senayan, Jakarta, Minggu.
"Apakah kita bisa setujui? kita setujui?" tanya Doli kepada peserta rapat.
"Alhamdulillah," ucap Doli sambil mengetok palu.
Advertisement
2. Resmi! Ma
Muktamar ke-VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PKB. Hal itu ditetapkan saat rapat pleno ke-IV PKB di Nusa Dua, Bali, Minggu, 25 Agustus 2024.
Mulanya, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan dan minta persetujuan agar Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syuro DPP PKB. Usulan tersebut setelah dilakukan rapat bersama para ulama dan Ma'ruf Amin.
"Berdasarkan musyawarah itu, para kiai menyetujui dan mengusulkan Kiai Maruf Amin sebagai kKetua Dewan Syuro," tanya Cak Imin, dijawab 'setuju' oleh para muktamirin.
Pimpinan Sidang Pleno Jazilul Fawaid meminta persetujuan secara resmi kepada para peserta muktamar, apakah setuju Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syuro PKB.
3. Prabowo: Jangan Ngintel-Intelin Saya, Enggak Enak Itu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan ada lawan politik yang mencoba mengadu domba dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di Kongres ke-VI Partai Amanat Nasional (PAN), Sabtu 24 Agustus 2024.
Pihak itu, menurut Prabowo, adalah lawan yang kalah dan belum move on. Pihak lain itu bahkan memanfaatkan intel untuk memata-matainya.
"Kalau yang begitu kita agak jengkel, tapi ya sudah biar ajalah, enggak apa-apa. Kalau enggak ada yang mau move on, ya sudahlah. Kita tidak mau terpancing, kita juga bukan anak kecil ya. Jangan pakai alat yang dulu-dulu, cara-cara yang dulu, adu domba, ngintel-intelin orang," kata Prabowo.
Advertisement