Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Senin (26/8/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan rupiah yang menguat.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.544,29. Pada pukul 10.08 WIB, IHSG menguat 0,51 persen ke posisi 7.582. Indeks saham LQ45 bertambah 0,49 persen ke posisi 947. Sebagian besar indeks saham acuan melambung.
Advertisement
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.608,99 dan level terendah 7.558,23. Sebanyak 325 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. 216 saham melemah dan 240 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 405.788 kali dengan volume perdagangan 6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.379.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri turun 0,61 persen, sektor saham nonsiklikal merosot 0,34 persen dan sektor saham teknologi susut 0,59 persen.
Sementara itu, sektor saham siklikal melompat 1,33 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham basic mendaki 1,08 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,67 persen.
Selain itu, sektor saham energi mendaki 0,68 persen, sektor saham kesehatan naik 0,12 persen, sektor saham keuangan melesat 0,44 persen. Selanjutnya sektor saham properti menguat 0,60 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,14 persen.
Review IHSG
Mengutip Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melonjak 1,5 persen ke posisi 7.544,29 pada penutupan perdagangan Jumat, 23 Agustus 2024. Hal itu didukung aksi beli saham oleh investor asing.
“Kami melihat dinamika pasar bergeser karena penjualan baru yang muncul, menciptakan arus dua arah dengan minat pembeli yang berkelanjutan,” demikian seperti dikutip.
Review IHSG Pekan Lalu
Selain itu, Agustus juga ditetapkan menjadi bulan dengan kinerja terbaik pada 2024 seiring aliran dana investor asing yang masuk sekitar USD 748 juta. Di sisi lain, komentar ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell telah konfirmasi mengenai pemangkasan suku bunga ke depan.
Sementara itu, Indonesia menyiapkan 1,5 juta hektar lahan untuk peternakan sapi perah dan impor sapi untuk mendukung program Prabowo.
Daerah yang diidentifikasi untuk persiapan lahan termasuk dataran tinggi Palu, Brastagi di Sumatera Utara dan dekat Muara Enim di Palembang, Sumatera Selatan. Kementerian juga bekerja sama dengan petani kelapa sawit di Palembang untuk mengintegrasikan peternakan sapi perah dengan Perkebunan yang ada.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham MPOW melonjak 34 persen
- Saham TMPO melonjak 30,54 persen
- Saham CITY melonjak 29,85 persen
- Saham HADE melonjak 25 persen
- Saham NZIA melonjak 22,22 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham VISI merosot 21,92 persen
- Saham SMIL merosot 17,49 persen
- Saham BMBL merosot 11,11 persen
- Saham MCAS merosot 10,23 persen
- Saham KPIG merosot 9,19 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham APLN tercatat 29.648 kali
- Saham BSBK tercatat 18.642 kali
- Saham BBRI tercatat 16.304 kali
- Saham BRPT tercatat 11.911 kali
- Saham VISI tercatat 11.470 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 684,5 miliar
- Saham BREN senilai Rp 321,3 miliar
- Saham BRPT senilai Rp 188 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 187,2 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 147,6 miliar
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, pada Senin, 26 Agustus 2024, IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan setelah pidato Ketua The Federal Reserve Jerome Powell yang memberikan sinyal segera cut rate.
Support IHSG: 7430-7460
Resist IHSG: 7570-7600
Trading Idea hari ini: BRIS, BREN, ARTO, SILO, ELSA, dan BBNI
BRIS Spec Buy dengan area beli di 2680, cutloss jika break di bawah 2650. Jika tidak break di bawah 2680, potensi naik ke 2800-2850 short term.
BREN Spec Buy dengan area beli di 9375, cutloss jika break di bawah 9300. Jika tidak break di bawah 9375, potensi naik ke 9600-9800 short term.
ARTO Spec Buy dengan area beli di 2850, cutloss jika break di bawah 2800. Jika tidak break di bawah 2850, potensi naik ke 2960-3080 short term.
SILO Spec Buy dengan area beli di 2740, cutloss jika break di bawah 2700. Jika tidak break di bawah 2740, potensi naik ke 2800-2850 short term.
ELSA Spec Buy dengan area beli di 480, cutloss jika break di bawah 474. Jika tidak break di bawah 474, potensi naik ke 490-492 short term.
BBNI Buy if Break 5450, dengan target jual di 5600-5675 short term. Jika belum break di atas 5450, bisa antri beli di 5300-5400, cutloss di bawah 5250.
Advertisement