Liputan6.com, Makassar - Kisruh kepengelolaan Pusat Grosir Butung Makassar akhirnya tuntas. Hal itu ditandai dengan masuknya kepengurusan Irwan Nur ke Pasar Butung dan mengambil alih kepengurusan KSU Bina Duta dari pihak Rusli Doloking.
Upaya pengambil alihan itu dilakukan oleh Irwan Nur dengan bantuan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI pada Kamis (22/8/2024) malam. Dalam upaya pengambil alihan itu sempat dilakukan upaya perlawanan balik oleh Rusli Doloking.
Advertisement
"Jadi keberadaan Marinir di Pasar Butung itu resmi. Kita yang meminta bantuan itu kepada Marinir tertanggal 20 Agustus," kata Kuasa Hukum Irwan Nur cs, Hari Ananda Gani, Minggu (25/8/2024).
Hari menjelaskan bahwa dasar pihaknya mengambil alih kepengurusan KSU Bina Duta dari Rusli Doloking adalah Putusan MA Nomor 1276 PK/Pdt/2022 dan Surat Perintah Eksekusi tertanggal 1 Agustus 2024. Dalam amar putusan disebut bahwa kepengurusan Rahman Mallarangeng dan turunannya adalah batal demi hukum dan cacar yuridis.
"Nah kepengurusan Rusli Doloking ini kan turunannya dari Rahman Mallarangeng ke Andri Yusuf dan ke Rusli Doloking," jelasnya.
Pengacara yang akrab disapa Hagan ini mengakui sempat terjadi upaya perlawanan kala pihaknya mengambil alih kepengurusan KSU Bina Duta dari pihak Rusli Doloking. Saat ini pihak kepolisian pun telah menangkap empat pelaku yang melakukan penyerangan malam itu.
"Sudah empat orang diamankan sama Polres Pelabuhan Makassar. Kita berharap secepatnya pihak kepolisian juga menangkap aktor intelektualnya yaitu RD, ISD dan B," sebutnya.
Hagan pun menegaskan kehadiran sejumlah anggota TNI Angkatan Laut di Pasar Butung dalam beberapa hari terakhir adalah untuk membantu mengamankan Pasar Butung dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Danlantamal VI dan Korps Marinir atas bantuannya untuk mengamankan Pasar Butung," jelasnya.
Asosiasi Pedagang: Terima Kasih TNI AL dan Polisi
Senada dengan Hagan, Ketua Asosiasi Pedagang Pusat Grosir Butung Makassar, Mahyuddin menuturkan bahwa kehadiran personel TNI Angkatan Laut untuk membantu pengelola KSU Bina Duta yang sah untuk mengamankan Pasar Butung.
"Jadi para pedagang bisa berdagang dengan damai dan tenang," ucap Mahyuddin.
Dia pun mengimbau agar para pedagang tetap fokus berjualan dan tidak terlibat dalam menyebarkan kabar-kabar hoaks. Termasuk kabar hoaks tentang kehadiran TNI AL yang membuat Pasat Butung menjadi sepi.
"Marilah kita sama-sama fokus mencari rezeki. Sengketa ini telah selesai dan tuntas. Adapun yang mengatakan bahwa kehadiran TNI AL disini untuk mengacaukan itu keliru besar," tegasnya.
Selain mengapresiasi kehadiran TNI AL di Pasar Butung, Mahyuddin juga mengucapkan terima kasihnya kepada pihak kepolisian yang telah memproses hukum oknum-oknum yang melakukan penyerangan pada tanggal 22 Agustus 2024 malam.
"Terima kasih kepada Danlantamal dan Korps Marinir Yonmarhanlan VI yang telah menjalankan tupoksinya dengan baik," dia memungkasi.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement