Liputan6.com, Jakarta - Mamalia terbesar yang hidup di darat bukanlah gajah atau jerapah, melainkan moose yang berasal dari Amerika Utara. Moose merupakan spesies rusa terbesar di dunia.
Bahkan hewan ini memiliki tanduk yang dapat tumbuh hingga 1,8 meter. Dikutip dari laman Live Scienc pada Senin (26/08/2024), berikut fakta-fakta moose, rusa terbesar di dunia.
1. Tinggi 2 Meter
Moose salah satu rusa terbesar di dunia, dengan tinggi bahu mencapai 2 meter. Ukuran moose jantan ini belum termasuk tanduknya yang luar biasa besar.
Baca Juga
Advertisement
Leher moose yang panjang membantunya mencapai dedaunan tinggi di pohon. Bobot tubuh mereka juga berbeda antara jantan dan betina.
Betina memiliki berat kisaran 270 sampai 400 kilogram, sementara pejantan lebih berat dengan kisaran 360 sampai 600 kilogram.
2. Tanduk hingga 1,8 meter
Hanya moose jantan yang memiliki tanduk yang besar. Tanduk hewan ini dapat mencapai 1,8 meter bila diukur dari ujung ke ujung.
Fungsi utama dari tanduk ini adalah untuk bertarung dengan pejantan lain demi mempertahankan wilayah dan memperebutkan betina. Tanduk moose jantan juga berfungsi untuk menarik hati para betina saat musim kawin.
Biarpun berukuran raksasa, tanduk ini tidak digunakan untuk mempertahankan diri. Moose lebih mengandalkan tendangan mautnya untuk melawan predator.
Tendangan moose bahkan mampu membunuh serigala.
Pelari dan Perenang
3. Pelari dan Perenang
Ukuran tubuh yang besar tidak menghalangi moose untuk berlari kencang. Moose bisa berlari secepat 35 mil per jam atau lebih tepatnya 56 kilometer per jam.
Mereka juga tahan berlari kecil sejauh 32 kilometer dalam waktu satu jam tanpa berhenti. Moose juga perenang yang andal.
Mereka mampu berenang bermil-mil jauhnya. Moose sering menghabiskan waktunya di air untuk menghindari predator, membersihkan diri dari serangga, atau mendinginkan tubuh saat musim panas.
4. Tidak Bisa Hidup di Suhu Hangat
Moose perlu hidup di wilayah yang memiliki salju. Mereka tidak dapat bertahan hidup di wilayah dengan temperatur di atas 27 derajat Celsius.
Hal ini karena moose tidak bisa berkeringat dan memiliki proses pencernaan yang dapat meningkatkan suhu tubuh cukup tinggi.
Advertisement
Memiliki Banyak Predator
5. Memiliki Banyak Predator
Moose dewasa yang sehat cukup membuat sekawanan serigala atau seekor beruang hitam gentar. Ada banyak predator mengincar moose yang masih muda, sakit, atau sudah tua.
Satu gigitan saja sudah cukup untuk mengancam nyawa moose karena risiko infeksi yang mematikan di alam liar. Selain itu, hewan sekecil cacing parasit juga bisa mengancam moose dengan merusak sistem sarafnya.
Terlepas dari kekejam alam liar, moose termasuk hewan yang sering mengalami kematian akibat tertabrak kendaraan manusia.
6. Pergantian Kulit Tanduk
Pergantian tanduk pada moose atau yang lebih tepat disebut pergantian balutan tanduk (antler casting) adalah proses alami yang terjadi setiap tahunnya pada moose jantan. Tanduk moose tumbuh setiap tahunnya, biasanya dimulai pada musim semi.
Pertumbuhan ini didukung oleh suplai darah yang kaya akan mineral. Setelah mencapai ukuran maksimal, suplai darah ke tanduk terputus.
Bagian dasar tanduk yang menempel pada tulang tengkorak akan melemah dan akhirnya tanduk akan lepas dengan sendirinya. Proses ini biasanya terjadi pada akhir musim dingin atau awal musim semi.
Setelah tanduk lepas, akan tumbuh tanduk baru yang biasanya lebih besar dan lebih kompleks dibandingkan tanduk sebelumnya.
(Tifani)