Koalisi Lawan Disinformasi Luncurkan Buku, Ungkap Perjalanan Lawan Hoaks di Pemilu 2024

Koalisi Lawan Disinformasi Pemilu meluncurkan buku "Gotong Royong Lawan Disinformasi Pemilu, Upaya Multipihak di Indonesia". Buku ini diharapkan menjadi pembelajaran jelang Pilkada 2024.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 26 Agu 2024, 17:00 WIB
Peluncuran Buku "Gotong Royong Lawan Disinformasi Pemilu"

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Lawan Disinformasi Pemilu meluncurkan buku "Gotong Royong Lawan Disinformasi Pemilu, Upaya Multipihak di Indonesia". Buku ini diharapkan menjadi pembelajaran jelang Pilkada 2024.

Perludem yang menjadi salah satu anggota koalisi ini menjelaskan buku ini merupakan perjalanan Koalisi Lawan Disinformasi dalam Pemilu 2024. Salah satu temuannya adalah beberapa penyebab masih banyaknya hoaks yang beredar di masyarakat.

"Salah satu penyebab disinformasi dalam Pemilu 2024 adalah akses informasi yang terbatas dari Pemerintah. Mulai dari profil calon hingga hasil Pemilu seperti form C1 yang susah diakses. Hal ini membuat masyarakat tidak mendapat informasi yang utuh dan menyebabkan informasi yang salah," ujar Annisa Alfath, Peneliti Perludem.

"Selain itu ada tren baru yakni toxic positivity atau melebih-lebihkan pasangan calon tertentu. Ini tentu salah satu tantangan dalam Pemilu 2024 lalu," katanya menambahkan.

Annisa menjelaskan tantangan besar juga menanti pada Pilkada 2024. "Pilkada serentak akan diselenggarakan di banyak daerah, tentu potensi hoaks bakal sangat besar. Kolaborasi harus dijalankan hingga tingkat daerah," ucapnya.

Pegiat demokrasi, Anita Wahid menambahkan buku ini menjadi penting bagi masyarakat sebagai contoh untuk menghadapi disinformasi.

"Jika memang koalisi ini sukses untuk menangani disinformasi, maka kita berharap bisa direplikasi untuk isu-isu lain di luar isu politik," ujarnya.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya