Liputan6.com, Lampung - Presiden Joko Widodo telah meresmikan revitalisasi Pasar Pasir Gintung di Kota Bandar Lampung, pada Senin (26/8/2024). Meski demikian, pedagang sayuran hingga penjual buah-buahan di pasar setempat mengeluh lantaran pendapatannya menurun. Pernyataan itu disampaikan oleh Joko Supriyanto (46), seorang pedagang sayur di pasar setempat kepada Liputan6.com, Senin (26/8/2024). Ia mengatakan, saat ini banyak pedagang sayuran yang mengeluh lantaran harga sayur di pasaran relatif murah.
"Untuk saat ini sebagai pedagang tetap ngeluh, karena penjualannya turun, sayuran sekarang murah semua ini," kata Joko.
Advertisement
Kendati penghasilannya menurun, ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah memberikan anggaran revitalisasi di Pasar Pasir Gintung yang sebelumnya dikatakan kotor hingga tak tertata. Joko menambahkan, meski pasar sudah tertata dan bersih tetapi lapak pedagang yang tersedia dikatakan relatif terlalu kecil.
"Alhamdulillah bagus, tetapi kondisi lapaknya kurang strategis, terlalu kecil. Kami berharapnya pedagang yang jualan di trotoar jalan itu, bisa jualan di dalam pasar, parkirnya enak, yang beli enak, yang jual juga enak," ungkapnya.
Dalam kunjungan orang nomor satu di Indonesia ke Lampung kali ini, kata Joko, ia mendapat satu bingkisan dan satu kaos.
"Pak Jokowi sudah tiga kali ke sini, sebelumnya dua kali bisa salaman, ini yang terakhir, Alhamdulillah dapat kaos sama bingkisan, isinya sembako ada gula, teh beras sama kopi," jelas dia.
Kemudian, Sudarmi (48), pedagang buah di Pasar Pasir Gintung mengatakan bahwa ia merasa nyaman berdagang di pasar setempat yang telah direvitalisasi itu.
"Alhamdulilah nyaman, bagus pasarnya kita udah enggak kepanasan lagi, fasilitasnya bagus. Pak Jokowi sempat nanya harga mangga, ini jenis mangga apa, kata pak Jokowi," ungkapnya.
Dia mengaku, setelah pindah ke pasar yang direvitalisasi itu pendapatannya menurun dari sebelumnya.
"Ya ada perbedaan. Setelah masuk bangunan baru di Pasar Pasir Gintung ini ya pendapatnya sedikit. Karena masih ada pembeli yang belanja di luar," jelas Sudarmi.
Dia berharap, para pedagang yang masih berjualan di badan jalan pasar setempat agar bisa dipusatkan menjadi satu.
"Artinya kita mau semua pedagang itu berdagang di dalam pasar yang telah disediakan. Kalau msih ada yang dagang di bawah, di badan jalan, ya pendapatan kami berkurang," pungkasnya.