Salesforce Soroti Pentingnya Data Akurat dan Kepercayaan dalam Penjualan Era AI

Laporan terbaru Salesforce mengungkap tantangan yang dihadapi tim sales di Indonesia dalam menghadapi ekspektasi pelanggan dan penerapan AI.

oleh Yuslianson diperbarui 27 Agu 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi kata-kata, motivasi, berjualan online. (Photo by Campaign Creators on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam era digital semakin canggih, ekspektasi pelanggan terus berubah dengan cepat, memaksa tim penjualan di Indonesia untuk beradaptasi.

Laporan terbaru dari Salesforce, "State of Sales," melibatkan 5.500 profesional penjualan dari 27 negara, termasuk 200 di antaranya dari Indonesia.

Terungkap, berbagai tantangan-tantangan dihadapi oleh tim sales dalam memenuhi harapan pelanggan sambil mengintegrasikan teknologi seperti AI dalam proses penjualan mereka.

Tantangan Utama: Waktu dan Ekspektasi Pelanggan

Salah satu temuan paling mencolok dari laporan ini adalah, tim sales di Indonesia hanya menghabiskan 31 persen dari waktu kerja mereka untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan.

Hal ini menunjukkan ada tekanan besar untuk bisa memanfaatkan waktu seefektif mungkin, terutama ketika 55 persen profesional penjualan di Indonesia merasa tantangan memenuhi ekspektasi pelanggan tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

AI: Solusi atau Masalah Baru?

Penggunaan AI dalam penjualan memang terus meningkat, dengan 81 persen tim sales di Indonesia sudah sepenuhnya menerapkan atau sedang bereksperimen dengan teknologi ini.

Namun, laporan Salesforce juga menyoroti kekhawatiran utama masih menghantui implementasi AI, yakni isu kepercayaan dan kesenjangan data.

Hanya 39 persen profesional penjualan di Indonesia percaya pada keakuratan data mereka, dan menghambat kinerja dalam membuat proyeksi penjualan dan manajemen kinerja.

 


Tantangan Keamanan Data

Selain itu, masalah keamanan data menjadi hambatan utama dalam penerapan AI di Indonesia. Dengan data kurang akurat, proses penjualan seharusnya dapat dioptimalkan justru menjadi terhambat, mengurangi efisiensi dan efektivitas tim sales.

Retensi Karyawan: Apa Dampaknya?

Meskipun retensi karyawan secara global mengalami peningkatan, tingkat pergantian staf di Indonesia masih cukup tinggi, yakni sekitar 20 persen selama satu tahun terakhir.

Pergantian staf tinggi ini dapat menjadi indikator ada tantangan besar dalam mempertahankan tenaga penjual kompeten, pada akhirnya bisa berdampak pada performa keseluruhan tim.

 


Bagaimana Cara Menghadapinya?

Iman Muhammad, Regional Vice President and Country Director Salesforce Indonesia, menekankan agar tim sales dapat berhasil menerapkan AI. "Perusahaan harus fokus pada integrasi data dapat diakses di satu platform tepercaya," katanya.

Dengan begitu, AI dapat benar-benar meningkatkan produktivitas dan memberikan lebih banyak waktu bagi tenaga penjual untuk membangun hubungan yang mendalam dengan pelanggan.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya