Para Penerima Beasiswa Pertamina Sobat Bumi Tanam 8.180 Bibit Mangrove

Mereka juga dilatih membangun jejaring karena kami wajibkan untuk melakukan aksi bersama komunitas-komunitas lingkungan dan masyarakat lokal, sehingga memiliki skill-set yang lengkap untuk menjadi green leader.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 29 Agu 2024, 22:00 WIB
Para penerima beasiswa Pertamina melakukan tiga jenis Aksi Sobat Bumi, antara lain aksi penanaman mangrove, aksi penanaman pohon daratan, serta aksi pungut dan olah sampah (15-25 Agustus 2024) lalu. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Kepulauan Riau - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation mewajibkan para penerima beasiswa Pertamina yang tersebar dari Sumatra hingga Papua, melakukan aksi pelestarian bumi, Aksi Sobat Bumi.

“Setahun dua kali, pada momen kemerdekaan Indonesia dan ulang tahun Pertamina, kami mewajibkan mereka melakukan Aksi Sobat Bumi untuk mendukung komitmen Pertamina dalam melestarikan bumi, terutama menekan emisi karbon,” ujar Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari.

Menurutnya, sesuai dengan nama beasiswa Pertamina yang diberikan bagi mereka yakni Sobat Bumi, para penerima beasiswa didorong sejak dini menjadi green leader, agar sukses membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

“Mereka juga dilatih membangun jejaring karena kami wajibkan untuk melakukan aksi bersama komunitas-komunitas lingkungan dan masyarakat lokal, sehingga memiliki skill-set yang lengkap untuk menjadi green leader,” papar dia.

Tahun ini, bertema ‘Tanam Harapan untuk Nusantara Baru’, para penerima beasiswa melakukan tiga jenis Aksi Sobat Bumi, antara lain aksi penanaman mangrove, aksi penanaman pohon daratan, serta aksi pungut dan olah sampah yang dimulai dari tanggal 15-25 Agustus 2024 lalu.

Untuk aksi penanaman pohon, tercatat mereka menanam sekitar 8.180 bibit mangrove dan 1.155 bibit pohon daratan yang memiliki penyerapan karbon tinggi, seperti bibit pohon kencana, trembesi, dan mahoni.

Di samping penanaman, para mahasiswa juga mengumpulkan 7,2 ton sampah dan membuat berbagai produk daur ulang, seperti ecobrick, pupuk organik, dan kerajinan seperti kursi dari botol plastik, ecoenzyme. “Ada juga kerajinan tangan berupa topi dan tas,” papar dia.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengapresiasi Aksi Sobat Bumi itu. Menurutnya, aksi para mahasiswa penerima beasiswa diharapkan mampu mewujudkan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

“Inilah bentuk komitmen dan kontribusi nyata Pertamina untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan sehat bagi generasi selanjutnya yang selaras dengan poin-poin Sustainable Development Goals,” ujar dia.

 


Tanggapan Mahasiswa

Salah satu Aksi Sobat Bumi dilakukan oleh mahasiwa penerima beasiswa ketika melakukan penanaman bibit tanaman di wilayah Natuna. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Salah satu Aksi Sobat Bumi dilakukan oleh para penerima beasiswa asal Natuna yang mengenyam pendidikan di Universitas Pertamina (UPER).  Bersama Pemerintah Kabupaten Natuna, Kodim 0318 Natuna, dan Bhabinkamtibmas, mereka menanam 1.000 pohon mangrove di Jalan Pering-Penagi, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna.

Selain di Natuna, ada juga aksi yang dilakukan oleh para penerima beasiswa dari Universitas Cenderawasih. Mereka bersama siswa-siswi dari SMAN 1 Jayapura, Korem, mengumpulkan sampah total 50 kg di Venue Dayung, Teluk Youtefa, Jayapura, serta memberikan edukasi kepada para siswa dan masyarakat terkait pembuatan ecobrick.

Priscilia Septira Tangdiayu, penerima Beasiwa Pertamina Sobat Bumi asal Universitas Cenderawasih, mengaku senang bisa terjun langsung ke lapangan mendukung program kelestarian lingkungan itu.

“Kami juga mengedukasi masyarakat tentang pengolahan sampah agar lingkungan mereka menjadi bersih. Lewat Beasiswa Pertamina Sobat Bumi, kami bisa mendapatkan pengalaman berharga ini,” ujar dia.

Dengan hadirnya Aksi Sobat Bumi, Beasiswa Pertamina Sobat Bumi tidak hanya menjadi program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 (pendidikan berkualitas) melainkan juga poin ke-13 (penanganan perubahan iklim) serta berkontribusi pada pencapaian net zero emission 2060 atau lebih cepat.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya