Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur Banten, Airin Rachmi Diany merasa tidak dimarahi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Airin menilai, ucapan Megawati kepadanya merupakan bentuk kasih sayang.
"Yang pasti saya tidak merasa saya sedang dimarahi. Saya pun juga adalah seorang ibu, ibu dari dua anak saya. Jadi saat, dan ibu menjadi ibu di wali kota Tangerang Selatan, ibu bagi masyarakat di Tangerang Selatan," kata Airin di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Advertisement
"Jadi pada saat beliau menjelaskan, menyampaikan, saya merasakan betul itu bukan memarahi, tapi sebagai bentuk sayangnya. Sayangnya Ibu Mega terhadap saya juga seorang perempuan," sambungnya.
Airin mengatakan bahwa Megawati merupakan salah satu tokoh politik di Indonesia yang dikaguminya. Sebagai manusia, dia mengakui bahwa Megawati memiliki kekurangan dan kelebihan.
"Bagi saya salut seorang perempuan dengan usia beliau yang hari ini mampu memimpin partai politik. Presiden Indonesia yang pertama di Indonesia adalah Ibu Mega," katanya.
Dia ingat betul pesan Megawati bahwa perempuan harus kuat, tegas, dan harus turun ke lapangan. Airin menuturkan banyak hal-hal positif yang disampaikan Megawati kepadanya sebagai seorang perempuan.
"Kampanye tidak hanya saat kampanye saja, tapi bagaimana melihat, merasakan, dan juga peri di kemanusiaan terhadap masyarakat. Itu banyak hal-hal yang positifnya," kata bakal calon Gubernur Banten ini menandaskan.
Airin Didukung PDIP Maju Pilgub Banten
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada Airin Rachmi Diany sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Banten 2024. Presiden kelima RI itu menyinggung kader Golkar itu untuk masuk ke PDIP.
"Nanti, semuanya saya ajarin itu, siapa yang ndak mau nurut, out, gitu aja. Saya pusing. Karena maunya mau ikut jadi PDI Perjuangan atau mau dompleng aja? Gitu lho. Saya enggak mau lagi, ya kalau konsisten aja, kalau mau jadi masuk PDI perjuangan ya jadi dengan namanya lahir batin. Itu ya rohnya roh PDI perjuangan," ujar Megawati di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).
"Saya tadi nanya itu, Mbak Airin, ya, nanti musti pakai ini lho merah hitam lho. Iyalah. Mau dijadikan tapi coba masa enggak pakai merah hitam, ya gimana. Terus maunya gimana? Terus maunya jadi apa? Independen? Ya cari independen, betul enggak?" sambungnya.
Megawati menyatakan, para calon yang enggan mengikuti aturan PDIP dapat menggunakan jalur independen.
"Betul. Lho itu fair lho, iya dong. Kalau mau masuk sebuah partai, ya masuk, kalau ndak ya enggak. Kan sekarang masih berlaku ya independen," kata Megawati.
Advertisement