Koleksi Mobil Mewah Kim Jong Un Tambah Lagi Meski Korea Utara Kena Sanksi Internasional, Kok Bisa?

Kepemilikan mobil mewah Mercedes-Benz Kim Jong Un berlawanan dengan aturan Pyongyang yang melarang pengaruh asing masuk ke Korea Utara.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 27 Agu 2024, 20:40 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un melambaikan tangan dari dalam mobil setibanya di Stasiun Dong Dang, Lang Son, Vietnam, Selasa (26/2). Para pengawal mengiringi mobil Mercedez Bens yang membawa Kim menuju Hanoi sejauh sekitar 170 km. (AP/Minh Hoang)

Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terpantau menambah koleksi baru mobil mewahnya.

Model terbaru SUV Mercedes-Benz terlihat meluncur keluar dari kereta lapis baja milik Kim selama kunjungannya ke daerah yang dilanda banjir. Demikian seperti dilaporkan kantor berita Yonhap.

Sesampainya di daerah Uiju di Provinsi Phyongan Utara pada tanggal 9 Agustus, Kim menyampaikan pidato di hadapan publik dari dalam gerbong keretanya.

Mengutip laman Independent, Selasa (27/8/2024), foto-foto yang dibagikan oleh media Korea Utara menunjukkan dia berdiri di dekat Mercedes Maybach GLS 600, model teratas dari versi facelift mobil tersebut yang diluncurkan di Korea Selatan pada bulan April.

Mobil tersebut dibanderol dengan harga antara USD 175.500 (Rp2,7 miliar) dan USD 227.400 (Rp3,5 miliar) di Amerika Serikat.

Pemimpin Korea Utara sejak 2011 diketahui memiliki sederet mobil mewah seperti Mercedes-Maybach S600 Guard, Cadillac Escalade generasi kelima buatan AS, Rolls Royce Phantom, dan sedan lapis baja Lexus.

Koleksi milik Kim Jong Un ini kemudian menimbulkan keraguan tentang efektivitas sanksi ketat yang melarang ekspor barang-barang mewah ke negara tersebut.


Berlawanan dengan Sanksi Korea Utara

'Paspampres' mengawal mobil yang ditumpangi pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. (AFP/Korea Summit Press Pool)

Di sisi lain, Korea Utara dilarang untuk membeli barang-barang mewah berdasarkan serangkaian sanksi internasional yang lebih luas akibat program senjata nuklir negara tersebut.

Sanksi tersebut seharusnya dimaksudkan untuk membatasi sumber daya yang tersedia bagi pemerintah Korea Utara, khususnya yang dapat digunakan untuk mengembangkan senjata pemusnah massal.

Sanksi tersebut pertama kali dijatuhkan pada tahun 2006 setelah negara tersebut melakukan uji coba nuklir pertamanya.


Bertentangan dengan Kebijakan Pyongyang

Kim Jong Un melintasi banjir di Korea Utara. (Rodong Sinmun)

Penggunaan mobil asing oleh Kim juga bertentangan dengan kebijakan pemerintahnya yang mencegah pengaruh asing melalui musik, seni, berita, dan film di masyarakat. Pihak berwenang di negara tersebut sebelumnya telah menindak musik dan film K-pop dari negara saingannya, Korea Selatan.

Menurut Pusat Studi Pertahanan Lanjutan, yang melacak jaringan penyelundupan, mobil asing mewah mencapai Korea Utara melalui transfer pelabuhan, pengiriman rahasia di laut lepas, dan perusahaan bayangan.

Dalam sebuah laporan, pusat tersebut mengatakan 90 negara menjadi sumber barang mewah bagi Korea Utara dari tahun 2015 hingga 2017.


Hadiah Mobil dari Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang, Rabu (19/6/2024). (Dok. AP Photo/Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Tahun ini, pemimpin Rusia Vladimir Putin menghadiahkan dua mobil kepada pemimpin Korea Utara saat kedua negara mempererat hubungan.

Pada bulan Februari, Putin mengirimi Kim sebuah limusin Aurus Senat, yang pernah ia tunjukkan kepadanya saat mereka bertemu di sebuah pertemuan puncak di Rusia pada bulan September.

Pada bulan Juni, Putin menghadiahkan Aurus Senat buatan Rusia lainnya, yang bergaya retro seperti limusin ZIL era Soviet, yang digunakan sendiri oleh pemimpin Rusia tersebut sebagai mobil kepresidenan resminya, selama kunjungan kenegaraannya ke Korea Utara.

Infografis Misteri Senjata Biologis Korea Utara

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya