Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi merespons pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyinggung pihak yang meninggalkannya jelang akhir masa jabatan sebagai presiden saat membuka Kongres III Partai NasDem di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Minggu 26 Agustus 2024.
"Ya ada kecenderungannya begitu. Tapi kan kita yakin bahwa di Indonesia ini keguyuban, persaudaraan, gotong royong kan jalan," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Advertisement
Budi masih tetap yakin parpol koalisi pemerintah terus mendukung sampai 20 Oktober 2024. Dia mencontohkan dari rapat kabinet yang selalu lengkap.
"Ini rapat kabinet masih full team," ujarnya.
Menurutnya, koalisi pemerintah tetap menghargai capaian yang dilakukan oleh Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia. Dia mengklaim, banyak kemajuan saat Jokowi menjadi presiden.
"Ya solid, walaupun tanya aja ke partai, kan 10 tahun ini apa sih yang jokowi lakukan. Pikiran dan tindakan Pak Jokowi. Indonesia di bawah Pak Jokowi 10 tahun banyak kemajuan," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Kongres III Partai NasDem di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Minggu (26/8) malam. Saat menyampaikan sambutan, Jokowi menyinggung pihak yang meninggalkannya jelang akhir masa jabatan sebagai presiden.
“Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai,” kata Jokowi.
Jokowi Yakin Nasdem Tidak Meninggalkannya
Meski begitu, Jokowi yakin NasDem yang dipimpin Surya Paloh tidak akan meninggalkannya. Dia percaya NasDem konsisten mendukung pemerintahannya sejak awal hingga akhir.
“Saya yakin itu tidak dengan bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan NasDem,” ujar Jokowi.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement