Liputan6.com, Blora - Sebanyak 45 Anggota DPRD Kabupaten Blora Periode 2024-2029 resmi dilantik di ruang rapat Paripurna DPRD setempat pada Selasa (27/8/2024) sore. Banyak pengakuan kaitan kesan mereka hingga berhasil lolos duduk mewakili rakyat di legislatif.
Kesan itu salah satunya disampaikan oleh Drs. Subroto yang terhitung sudah beberapa periode menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Blora. Khusus periode 2024-2029 ini, diakuinya sangat berat dibanding periode sebelumnya.
Advertisement
"Yang jelas untuk masuk ke Ahmad Yani (alamat kantor DPRD Blora, red) itu sangat berat," ujar Drs. Subroto saat diwawancarai Liputan6.com.
Menurutnya, tahun politik sekarang ini dianggap beda jauh dengan yang tahun-tahun periode yang telah berlalu.
Diakui Drs. Subroto, bahwa dirinya menjadi anggota DPRD Kabupaten Blora empat periode atau sukses menuju 20 tahun.
"Saya menjabat 4 periode ini. Tapi yang sangat berat itu tahun periode yang saat ini. Semoga yang tahun-tahun ke depan situasinya lebih enaklah," jawab politisi berusia 58 tahun ini.
Mantan Kondektur Bus Jadi Anggota DPRD Blora
Sebelum menjadi Anggota DPRD Blora berturut-turut, politisi PDI Perjuangan ini mengaku, adalah seorang wiraswasta yang pernah menjabat sebagai seorang kepala desa selama dua periode.
Artinya, separuh hidupnya berkecimpung dalam urusan politik.
"Wiraswasta. Sopir pernah, kondektur bus pernah, dan pernah jadi kepala desa dua periode," kata Drs. Subroto, yang dalam kesempatan ini mengaku datang bareng istri, anak dan menantu turut menyaksikan dirinya dilantik jadi Anggota DPRD Blora yang keempat kalinya.
Advertisement
Adik Kandung Jadi Anggota DPRD Blora
Kesan senada lain juga disampaikan oleh H. Ahmad Labib Hilmy alias Gus Labib. Diakuinya, dengan pemilu yang luar biasa, ini hasilnya juga sangat luar biasa.
"Karena ini berbeda dengan pemilu-pemilu yang kemarin. Kompetisi dari internal maupun eksternal sangat luar biasa," ujarnya pada Liputan6.com.
Politisi PKB yang menjabat dua periode ini mengungkapkan, tantangannya bisa berhasil kembali duduk sebagai Anggota DPR Blora yang pertama kaitan kompetisi yang ketat sekali. Yaitu, dari antar partai maupun internal sendiri.
Kemudian, yang kedua dengan kondisi yang berbarengan dengan pemilihan presiden (pilpres). Sehingga dinamika politik sangat sulit diprediksi.
"Jadi ini tantangannya sangat luar biasa dan Alhamdulillah dengan dinamika luar biasa ini, saya masih bisa berkontribusi tahun ini," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Gus Labib mengaku, bersyukur adik kandungnya yaitu H. Ahmad Fahim Mulabby alias Gus Fahim juga lolos menjadi Anggota DPRD Blora Periode 2024-2029.
"Alhamdulillah adik saya juga masuk dewan. Pesannya untuk adik saya adalah fungsi, tugas, dan wewenang DPRD harus benar-benar dipegang. Di komisi apapun kita harus siap dengan segala tantangan dan segala konsekuensi," ucapnya.
Pengusaha Paving Jadi Anggota DPRD Blora
Selain Drs. Subroto dan Gus Labib, Liputan6.com juga berkesempatan mewawancarai salah satu Anggota DPRD Blora termuda bernama Adiria. Melalui Partai Gerindra, dirinya sukses melenggang menjadi wakil rakyat.
Adiria mengatakan, bahwa kesan pertamanya sebelum dilantik menjadi Anggota DPRD Blora Periode 2024-2029 sangat luar biasa. Diakuinya, ikut terjun ke politik niatnya ingin bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Insyaallah (jadi Anggota DPRD Blora, red) bisa bermanfaat untuk masyarakat. Bisa bersinergi," ujarnya.
Menurut Adiria, tantangan yang dihadapinya ikut berpolitik sangat luar biasa lantaran situasinya di tahun 2024 ini dianggap memanas dari internal maupun eksternal.
"Amat-amat panas di tahun 2024 ini. Ini paling mengesankan," ucapnya.
Lebih lanjut, Adiria mengaku kiprahnya sebelum resmi dilantik menjadi wakil rakyat adalah seorang pengusaha Paving yang berlokasi di Jiken, Blora.
"Sebelumnya pengusaha paving, dan background orang tua dari sopi truk," tandasnya.
Advertisement