Advertisement
Liputan6.com, Surabaya - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP Jawa Timur Deni Wicaksono memastikan pihaknya akan mengusung Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma untuk bertarung dengan Khofifah Indar Parawansa pada Pilkada Jatim 2024.
Deni membenarkan pernyataan Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah yang menyatakan bahwa partai tersebut akan mengusung Risma sebagai bakal calon Gubernur Jatim.
"PDI Perjuangan akan mengusung calon sendiri pada Pilgub Jatim," ujar Deni, Selasa (27/8/2024).
Terkait bakal pasangan calon atau sosok yang akan mendampingi Tri Rismaharini dalam kontestasi Pilkada Jatim 2024 dan akan diusung oleh PDIP, Deni masih enggan membeberkan lebih jauh.
"Calon sudah disiapkan," kata Deni.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengonfirmasi bahwa partainya akan mengusung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang juga mantan wali kota Surabaya sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.
"Kalau Jawa Timur Ibu Risma insya Allah confirm," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Said membuka peluang bahwa PDIP akan mengumumkan secara resmi dukungan kepada Risma untuk maju pada Pilkada Jawa Timur 2024 pada Rabu (28/8) esok hari.
"Mudah-mudahan sebagai kader sebagai Ketua DPD Jawa Timur, saya berharap besok sudah bisa diumumkan oleh DPP partai," ucapnya.
Namun, dia menyebut sosok bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi Risma masih digodok oleh PDIP dengan berbagai pihak lainnya, tak terkecuali dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Wakilnya masih dalam proses pembicaraan untuk sampai pada tahap menjadi cawagub mendampingi Mbak Risma," ujarnya.
Respons Emil Dardak
Terpisah, bakal calon Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengaku siap berhadapan dengan siapa saja di Pilkada Jatim. Ia bersama Khofifah Indar Parawansa, akan menyambut baik pasangan calon lainnya yang akan berkontestasi.
"Dari awal kita sudah menyampaikan, bahwa akan menyambut baik siapapun yang menjadi mitra dalam memajukan demokrasi di Jatim," katanya.
Terkait kesiapan jika harus melawan Risma, mantan Bupati Trenggalek ini menyatakan sangat siap. Namun, ia meminta restu dari masyarakat Jawa Timur yang pada akhirnya akan menjadi penentu dalam kontestasi Pilkada Jatim 2024.
"Tentu kita harus siap, bagaimana kita bisa mendapatkan restu masyarakat Jatim, untuk kemudian dinilai oleh masyarakat Jatim," katanya.
Advertisement
