Liputan6.com, Jakarta - Ulama terkemuka pengasuh Pesantren Buntet, Cirebon Kiai Abbas Buntet konon pernah mengalami kejadian menakjubkan pada tahun 1930 saat mengajar di Makkah.
Kisah ini dikutip dari kanal YouTube @cahngajichannel, Rabu (28/08), menggambarkan momen yang penuh keajaiban.
Saat itu, Kiai Abbas menerima kabar bahwa seorang jemaah haji asal Indonesia telah wafat.
Dengan rasa kepedulian yang mendalam, beliau berusaha untuk membantu keluarga almarhum dalam proses pemakaman.
Sesampainya di lokasi, Kiai Abbas meminta izin untuk melihat jenazah sebelum pemakaman dilakukan.
Ketika membuka kain kafan jenazah, Kiai Abbas terkejut mendapati bahwa jenazah tersebut adalah salah satu santri dari Pesantren Buntet.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan ini:
Cahaya dari Doa Kiai Abbas Buntet
Melihat kondisi tersebut, Kiai Abbas merasa sangat sedih dan segera mengangkat doa kepada Allah untuk memohnkan ampunan dosa santrinya tersebut.
Yang lebih mengejutkan, saat Kiai Abbas tengah berdoa, tiba-tiba terdengar suara dari jenazah yang meminta agar tidak dikuburkan.
"Ya kiai, saya masih hidup, tolong jangan dikuburkan," kata jenazah tersebut.
Kiai Abbas terperanjat mendengar suara tersebut dan segera memeriksa kondisi jenazah.
Dalam pemeriksaan tersebut, Kiai Abbas mendapati bahwa jenazah tersebut masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan, seperti denyut nadi dan detak jantung.
Hal ini menjadi keajaiban yang sangat menakjubkan bagi semua yang ada di lokasi saat itu. Kiai Abbas kemudian merasakan dan menyaksikan langsung cahaya yang dikatakan berasal dari tubuh santrinya.
Santri yang dikisahkan hidup kembali itu bersaksi bahwa selama Kiai Abbas berdoa, ia merasakan cahaya masuk ke dalam tubuhnya. Hal ini semakin memperkuat keyakinan bahwa doa dan keikhlasan Kiai Abbas memiliki kekuatan yang luar biasa.
Advertisement
Ini yang Penting dari Kiai Abbas
Cerita ini menjadi viral dan mendapatkan perhatian luas di kalangan masyarakat Muslim, terutama di kalangan santri dan pengikut Kiai Abbas. Banyak yang menganggap kejadian ini sebagai bukti kekuatan doa dan keberkahan dari ulama yang sholeh.
Pihak keluarga almarhum dan para jemaah haji yang menyaksikan kejadian tersebut merasa sangat bersyukur dan terharu atas keajaiban yang terjadi. Kiai Abbas juga dikagumi karena ketulusan dan kepeduliannya terhadap santrinya, bahkan di saat-saat terakhir.
Dengan kisah ini, Kiai Abbas tidak hanya dikenang sebagai ulama yang berdedikasi, tetapi juga sebagai sosok yang mengalami dan menunjukkan keajaiban spiritual yang sulit dipercaya.
Kiai Abbas mengajarkan bahwa keimanan dan doa yang tulus dapat membawa perubahan yang luar biasa, bahkan dalam situasi yang tampaknya mustahil.
Cerita ini juga mengingatkan kita semua tentang pentingnya doa dan keyakinan dalam hidup. Kejadian ini menunjukkan bahwa kekuatan spiritual dan doa dapat mengatasi batasan-batasan yang tampaknya tidak dapat diatasi oleh manusia.
Dengan beredarnya kisah ini, diharapkan dapat menambah keimanan dan memperkuat keyakinan umat Muslim akan kekuatan doa dan rahmat Allah. Kejadian ini mengajarkan bahwa Allah memiliki kuasa atas segala sesuatu, dan doa yang tulus dapat membawa keajaiban dalam hidup.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul