Liputan6.com, Jakarta - Holding industri pertambangan Indonesia (MIND ID) terus berupaya mendukung pemerintah dalam menurunkan tingkat emisi melalui langkah progresif dalam pemanfaatan energi terbarukan.
Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf menuturkan, peningkatan emisi global telah meningkatkan kekhawatiran terhadap kondisi lingkungan dan menjadi perhatian bagi banyak pemangku kepentingan global. Demikian mengutip dari keterangan resmi, Rabu (28/8/2024).
Advertisement
Perseroan berupaya proaktif untuk terus mendorong anggota holding dalam menerapkan sustainable mining guna terus meminimalkan emisi.
Grup MIND ID terus memperkuat bauran penggunaan energi terbarukan secara masif baik untuk kebutuhan operasional maupun non-operasional Anggota Grup.
Dari total konsumsi energi internal grup MIND ID, bauran energi terbarukan telah mencapai 41% pada 2023, dan terus meningkat dengan berbagai inisiatif strategis dalam pengembangan proyek energi Grup MIND ID.
"Pemanfaatan energi terbarukan menjadi bukti konkret Grup MIND ID dalam pelaksanaan bisnis berkelanjutan. Selain berkontribusi pada upaya pengurangan emisi, pemanfaatan EBT diharapkan juga memberikan dampak positif baik untuk internal maupun lingkup eksternal Grup MIND ID," katanya.
Heri menuturkan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) baru-baru ini telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk irigasi lahan pertanian Desa Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Pembangkit yang terdiri dari 20 modul ini memiliki total kapasitas mencapai 11,5 kilo Watt peak (kWp) dan telah mulai beroperasi sejak 15 Agustus 2024. Kehadiran PLTS irigasi ini diharapkan dapat berkontribusi pada sektor lingkungan dan ekonomi, khususnya bagi para petani.
Pemanfaatan Energi Terbarukan
Komitmen dalam pemanfaatan energi terbarukan turut dilaksanakan oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) melalui optimalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memanfaatkan aliran Sungai Asahan dari Danau Toba di Sumatera Utara.
PLTA ini berperan sebagai penyedia energi listrik untuk mendukung operasional pabrik peleburan aluminium di Kuala Tanjung, sambil menciptakan sinergi yang positif antara produksi dan keberlanjutan lingkungan.
Selanjutnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) saat ini juga konsisten memperbesar bauran energi baru terbarukan sebagai sumber energi, memperbesar serapan karbon (carbon sequestration), dan juga telah menyusun skenario carbon offset untuk kompensasi sisa emisi dari sektor lahan dan non-lahan hingga 2060.
"Untuk dekarbonisasi dan energi terbarukan, Grup MIND ID terus melaksanakan berbagai upaya untuk mereduksi emisi karbon dan memperbesar bauran energi terbarukan dalam operasional kami secara bertahap sesuai dengan target NDC dan Net-Zero Emission Indonesia," sebutnya.
Advertisement
Wujudkan Hilirisasi, Intip Perkembangan Pembangunan Smelter MIND ID
Sebelumnya, Badan Usaha Milik Negara (UMN) Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) terus mempercepat program hilirisasi. Saat ini perusahaan tengah penyelesaian sejumlah proyek strategis yang menjadi tumpuan negara dalam program hilirisasi.
Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf mengatakan, program hilirisasi yang dicanangkan oleh pemerintah beberapa tahun terakhir bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada komoditas pertambangan.
Peningkatan ini secara langsung berdampak pada nilai jual komoditas, memperbesar pendapatan negara hingga menumbuhkan geliat perekonomian nasional. Sebab itu, Grup MIND ID terus konsisten mempercepat penyelesaian proyek hingga Commercial Operation Date (COD) dari setiap proyek strategis.
“Sebagai perusahaan milik negara, MIND ID terus mendukung pemerintah dengan mempercepat proyek strategis, sehingga program hilirisasi Indonesia semakin kuat dan mampu memberikan dampak dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/8/2024).
Salah satu proyek strategis yang akan memasuki masa commissioning phase adalah pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) pada September 2024 dengan progres penyelesaian sekitar 97%.
Smelter Inalum dan Antam
Smelter milik konsorsium PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melalui PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) di Mempawah, Kalimantan Barat ini diharapkan memasuki tahap COD pada Februari 2025.
Dua Anggota MIND ID itu mengucurkan investasi hingga USD 830 juta atau setara Rp 13,1 triliun untuk proyek SGAR. Nantinya, pabrik pemurnian bijih bauksit ini bisa memproduksi 1 juta ton alumina per tahun.
Proyek ini diyakini akan memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar dengan serapan tenaga kerja hingga 1.000 orang.
Smelter Freeport
Di samping itu, Grup MIND ID juga memiliki smelter baru dari Freeport Indonesia yang akan mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton. PTFI menggelontorkan modal hingga USD 3,67 miliar atau sekitar Rp 58 triliun untuk smelter dengan desain single line terbesar di dunia ini.
Di luar itu, CATL dan MIND ID juga sudah sepakat menjalin kerja sama joint venture khususnya untuk mulai membangun ekosistem upstream yakni pabrik baterai. MIND ID juga tengah menjalin kerja sama untuk membangun Industrial Park yang diharapkan dapat menjadi rumah bagi produsen kendaraan listrik di Indonesia.
“Di tahun depan, Grup MIND ID memiliki beberapa program champion yang tentunya dapat membantu kami dalam menjalankan mandat yang diberikan oleh negara. Mulai dari ekspansi smelter aluminium, penambahan conveyor batubara, ekspansi kapasitas tin chemical dan tin soldier, hingga pengembangan timah primer blok #1 dan blok #2,” katanya.
Advertisement