Dinas Koperasi dan UKM Sumbar Rangkul Koperasi Kana Merevolusi Kesejahteraan Petani Tebu di Kanagarian Lawang

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Barat berinisiatif untuk mengajak Koperasi Kana, sebuah koperasi yang sudah berpengalaman dalam bidang pengolahan dan perdagangan gula merah dan gula putih.

oleh Tim Regional diperbarui 28 Agu 2024, 17:08 WIB
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Barat berinisiatif untuk mengajak Koperasi Kana

Liputan6.com, Padang Kanagarian Lawang di Padang, Sumatera Barat, merupakan sentra produksi tebu dengan lahan subur dan iklim ideal, menghasilkan ribuan ton tebu setiap tahun. Namun, meski potensinya besar, petani masih menghadapi tantangan karena metode tradisional dalam budidaya dan pengolahan tebu yang mengurangi efisiensi dan kualitas gula merah. 

Melihat kondisi ini, Endrizal,. SE, M.Si, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Barat berinisiatif untuk mengajak Koperasi Kana, sebuah koperasi yang sudah berpengalaman dalam bidang pengolahan dan perdagangan gula merah dan gula putih, untuk memberikan pelatihan kepada para petani tebu di Kanagarian Lawang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas panen tebu dan gula merah, sehingga para petani dapat memperoleh hasil yang lebih baik, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Endrizal menegaskan, "Kami melihat potensi besar di Kanagarian Lawang, namun potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui pelatihan yang diberikan oleh Koperasi Kana, kami berharap para petani dapat mengadopsi teknologi dan teknik budidaya yang lebih modern, sehingga hasil panen mereka meningkat dan kualitas gula merah yang dihasilkan pun lebih baik. Ini akan membantu mereka mendapatkan harga yang lebih baik di pasar, meningkatkan kesejahteraan mereka, dan pada akhirnya menggerakkan perekonomian lokal."

 


Tawaran Baik

Endrizal,. SE, M.Si, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Barat.

Koperasi Kana menyambut baik tawaran kerja sama ini. Ketua Koperasi Kana, Jonathan Danang Wardhana, menyatakan bahwa pelatihan ini tidak hanya akan memberikan manfaat langsung bagi para petani, tetapi juga akan membuka peluang bagi koperasi untuk memperluas jaringan dan memperkuat posisi mereka dalam ekonomi lokal. 

"Hal ini juga sejalan dengan program Koperasi Kana yang menggagas sugar co-op untuk memperkuat sektor gula merah dan menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dan kolaboratif di antara para produsen gula merah, termasuk petani tebu dan koperasi lainnya," ujar Jonathan.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi para petani maupun bagi perekonomian Kanagarian Lawang secara keseluruhan. Dengan peningkatan kualitas dan kuantitas panen, pendapatan petani akan meningkat, dan perekonomian lokal akan semakin berkembang. 

Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memanfaatkan potensi besar yang dimiliki oleh Kanagarian Lawang dan untuk memastikan bahwa manfaat dari pengembangan sektor pertanian ini dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya