Liputan6.com, Jakarta - Suara mobil, lalu lintas kendaraan serta bunyi tanda lalu lintas memberi karakter sebuah kota. Namun, ada beberapa kota di sebuah negara yang dianggap lebih berisik daripada yang lain.
Mengutip dari laman Asia One, Rabu (28/8/2024), menurut survei platform pembelajaran bahasa daring AS Preply, salah satu negara di Asia Tenggara yaitu Singapura termasuk dalam 10 kota paling berisik di dunia. Negeri Singa menempati posisi kesembilan.
Advertisement
Di posisi teratas daftar tersebut adalah Paris, New York City, dan Hong Kong. Kota-kota Asia lainnya yang disebutkan adalah Tokyo di posisi kedelapan dan Seoul di posisi kesepuluh.
Untuk membentuk peringkat ini, Preply membuat daftar kota-kota besar di seluruh dunia. Platform itu memberi peringkat berdasarkan metrik seperti tingkat polusi suara, kepadatan penduduk, dan bahkan jumlah ulasan objek wisata yang menyebutkan "bising" dan "berisik".
Rata-rata waktu yang dihabiskan di jalan juga menjadi faktor, dengan survei yang menyatakan bahwa orang-orang di sini menghabiskan 41 menit di jalan. Survei tersebut juga menyatakan bahwa kepadatan penduduk Singapura adalah 11.000 orang per kilometer persegi.
Meskipun pemeriksaan cepat di SingStat menunjukkan angka 8.058 orang per kilometer persegi pada tahun 2023. Menurut penelitian tersebut, metrik ini diperoleh dari sumber-sumber seperti nomadlist.com, numbeo.com, dan tripadvisor.co.uk.
Di sisi lain, survei tersebut menempatkan Frankfurt, Munich, dan Amsterdam sebagai kota-kota paling sepi. Hanya satu kota Asia yang masuk dalam daftar ini, yaitu Kyoto di Jepang.
Daftar Lengkap 20 Kota Paling Berisik
Secara berurutan dari posisi 1-20 kota paling berisik di dunia adalah:
1.Paris
2.New York
3 Hong Kong
4.London
5.Los Angeles
6.Barcelona
7.Sao Paulo
8.Tokyo
9.Singapore
10.Seoul
11.Mexico
12.Taipei
13.Dubai
14.Rome
15.Milan
16.Dublin
17.Osaka
18.Orlando
19.Toronto
20.Melbourne
Sementara itu, dengan segala dinamikanya, Jakarta menjelma sebagai salah satu destinasi wisata populer di dunia. Namun, ketenarannya tidak selalu berbanding lurus dengan citra positif, karena menurut Forbes, kota yang dulunya bernama Batavia ini jadi salah satu kota paling berbahaya untuk dikunjungi turis.
Mengutip World of Buzz, Jumat, 19 Juli 2024. ranking ini merujuk pada studi komprehensif terbaru oleh Forbes Advisor mengenai asuransi perjalanan bagi warga negara Amerika. Publikasi tersebut juga memberi peringkat kota-kota paling berisiko dan paling tidak berisiko untuk dikunjungi wisatawan.
Studi ini memeringkat 60 kota secara global berdasarkan tujuh metrik, meski hanya lima metrik yang disebutkan. Kelimanya meliputi risiko kejahatan, risiko keamanan pribadi, termasuk kejahatan, kekerasan, ancaman teroris, bencana alam, dan kerentanan ekonomi. Risiko keamanan digital dan lainnya.
Advertisement
Daftar Kota di Asia Tenggara
Berdasarkan indikator-indikator tersebut, Jakarta berada di peringkat ke-11 kota paling tidak aman secara global dan menempati posisi ke-3 sebagai kota paling tidak aman di Asia Tenggara. Skornya dicatat total 81,98 dari 100, dengan risiko kejahatan (24), risiko keamanan pribadi (9), risiko keamanan kesehatan (15), risiko keamanan infrastruktur (21), dan risiko keamanan digital (3).
Di Asia Tenggara, Yangon, Myanmar jadi negara paling tidak aman bagi turis, disusul Manila, Filipina. Sementara itu, Singapura jadi wilayah teraman bagi turis di wilayah ini. Berikut daftarnya secara lengkap.
1. Yangon, Myanmar (peringkat ke-3 global)
2. Manila, Phillippines (peringkat ke-5 global)
3. Jakarta, Indonesia (peringkat ke-11 global)
4. Ho Chi Minh City, Vietnam (peringkat ke-20 global)
5. Kuala Lumpur, Malaysia (peringkat ke-29 global)
6. Bangkok, Thailand (peringkat ke-30 global)
7. Singapura (posisi buncit secara global).
Secara global, kota paling berisiko bagi wisatawan adalah Caracas, Venezuela, yang mencatat skor 100 dari 100. Risiko keamanan kesehatan disebut tertinggi, mencerminkan rendahnya tingkat dan kualitas layanan kesehatan dan infrastruktur.
Risiko Keamanan Infrastruktur
Kemudian, risiko kejahatan tertinggi, peringkat keselamatan perjalanan terburuk, serta risiko keamanan infrastruktur tertinggi kedua, mencerminkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur kota. Tidak ketinggalan, kota ini mencatat risiko keamanan digital tertinggi kedua.
Kota paling tidak aman kedua adalah Karachi, Pakistan. Skornya yakni 93,12 dari 100. Risiko keamanan pribadinya dinilai tertinggi, sementara keselamatan perjalanan dicatat terburuk kedua.
Risiko keamanan infrastruktur Karachi tertinggi keempat, mencerminkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur kota. Di peringkat kota paling tidak aman ketiga secara global, yaitu Yangon, Myanmar, dengan skor 91,67 dari 100.
Kota ini mencatat risiko keamanan digital tertinggi, risiko keamanan pribadi tertinggi ketiga, serta risiko keamanan kesehatan tertinggi ketiga. Di sisi lain, Singapura jadi kota teraman untuk wisatawan dengan skor 0 dari 100.
Wilayah ini dinilai memiliki keselamatan perjalanan terbaik, risiko bencana alam terendah, risiko keamanan kesehatan terendah kedua, risiko keamanan infrastruktur terendah kedua, serta risiko keamanan digital terendah kedua. Peringkat selanjutnya masih dihuni kota di Asia, yakni Tokyo, dengan skor 10,72 dari 100.
Ibu Kota Jepang tercatat memiliki risiko keamanan kesehatan terendah, peringkat keselamatan perjalanan terbaik, serta risiko keamanan infrastruktur terendah kelima. Peringkat ke-3 kota paling aman untuk wisatawan ditempati Toronto, Kanada, dengan skor 13,6 dari 100. Kota ini punya peringkat keselamatan perjalanan terbaik, serta risiko keamanan kesehatan terendah ke-7.
Advertisement