Pembangunan Bangsa di Sektor Pertanian, Mentan Tegaskan Prabowo dan Jokowi Beri Perhatian yang Sama

Menurut Mentan, pengorbanan Prabowo dalam membangun bangsa tidak perlu diragukan lagi karena banyak catatan sejarah yang menulis jejak langkahnya, termasuk jejak sejarah pada pembangunan pertanian.

oleh stella maris diperbarui 28 Agu 2024, 18:21 WIB
Mentan dalam Rapat Koordinasi Optimasi lahan Food Estate untuk Peningkatan Produksi Padi Nasional di Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Rabu (28/8)/Istimewa.

Liputan6.com, Kapuas Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto memiliki komitmen dan perhatian sangat besar, terhadap sektor pertanian Indonesia. Hal itu dipastikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran. Menurutnya Prabowo dan Jokowi juga sama-sama punya perhatian besar terhadap nasib dan kesejahteraan petani.

"Oleh karena itu saya bersyukur Presiden terpilih melanjutkan pembangunan yang dikerjakan presiden Joko Widodo. Saya sudah melihat komitmen keduanya," ujar Mentan dalam Rapat Koordinasi Optimasi lahan Food Estate untuk Peningkatan Produksi Padi Nasional di Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Rabu (28/8). 

Menurut Mentan, pengorbanan Prabowo dalam membangun bangsa tidak perlu diragukan lagi karena banyak catatan sejarah yang menulis jejak langkahnya, termasuk jejak sejarah pada pembangunan pertanian. Mengenai hal tersebut, dia ingin pertanian menjadi sektor paling depan dalam menopang perekonomian masyarakat. Maka itu, kata Mentan, pemerintah memanggil seluruh anak muda Indonesia untuk terjun langsung ke sektor pertanian baik dari sisi produksi sampai hilirisasi.

 

Mentan dalam Rapat Koordinasi Optimasi lahan Food Estate untuk Peningkatan Produksi Padi Nasional di Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Rabu (28/8)/Istimewa.

"Himalaya saja pernah ditaklukkan oleh Presiden Pak Prabowo dan nyawanya pernah dipertaruhkan untuk bangsa ini. Jadi inilah saatnya kita dan saya memanggil anak muda Indonesia untuk berjuang demi merah putih melalui sektor pertanian," katanya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah tengah mencanangkan cetak sawah 1 juta hektare untuk memperkuat pangan bangsa. Sementara saat ini, pemerintah gencar melakukan perluasan areal tanam atau PAT melalui pompanisasi sebagai solusi tepat mengatasi darurat pangan.

"Kalau perlu pompa kami siapkan. Kalau perlu traktor aku siap hibahkan semua. Tapi saya minta galang anak muda di sini. Nanti anak muda dari Jawa, dari mana, panggil. Kita sama-sama berjuang untuk merah putih," katanya.

Sementara itu, Mentan juga berharap pemerintah daerah bersama jajaran TNI dan Polri untuk sama-sama mengawasi jalannya pembangunan pertanian di Kalimantan Tengah sebagai penyangga utama pangan bagi Ibu Kota Nusantara.

"Pak Dandim, Kapolres dan Pak Bupati kita bangun bersama yuk pertanian ini untuk merah putih, untuk bangsa kita ke depan," katanya. 

 

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya