Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle menuntut satu "syarat utama" pada suaminya, Pangeran Harry, jika ia ingin meninggalkan kehidupan di California dan kembali ke Inggris, menurut seorang pakar kerajaan. Duke dan Duchess of Sussex menikah pada 2018 dan tinggal di Inggris hingga 2020, sebelum mundur dari posisi bangsawan pekerja dan pindah dari rumah mereka di Windsor, ke Montecito, California, Amerika Serikat (AS).
Sejak pindah dengan memboyong serta putra mereka, Pangeran Archie, pasangan itu telah menyambut kelahiran seorang anak lain, Putri Lilibet, dan jarang kembali ke Inggris kecuali beberapa kali, lapor Daily Express, dikutip Rabu, 28 Agustus 2024. Meghan Markle khususnya, terakhir terlihat di pemakaman mendiang Ratu pada 2022.
Advertisement
Sementara itu, acara penting terakhir Pangeran Harry di Inggris tercatat pada Mei tahun ini ketika ia merayakan ulang tahun ke-10 Invictus Games di London. Kini, Meghan diklaim hanya mau kembali ke Inggris jika ia dan Harry memiliki tempat tinggal sendiri.
Juga, bila mereka memiliki keamanan yang memadai untuk menjamin keselamatan keluarga mereka. Penulis dan pakar kerajaan Tom Quinn berbicara pada Mirror, "Meghan tidak akan pernah kembali ke Inggris dan tinggal bersama kerabat suaminya."
"Jika pasangan tersebut berhasil menemukan rumah permanen dan menyelesaikan masalah keamanan, mereka tentu ingin membawa anak-anak mereka ke Inggris," ia menyambung. "Namun, akan dibutuhkan banyak diplomasi untuk mencapai titik di mana Archie dan Lili dapat mengembangkan hubungan yang hangat dengan sepupu mereka George, Charlotte, dan Louis."
Pangeran Harry Bisa Mengajukan Banding
Hal ini terjadi setelah Pangeran Harry memenangkan hak mengajukan kasusnya ke Pengadilan Banding terhadap keputusan Pengadilan Tinggi yang menyatakan bahwa tingkat perlindungan yang ia dan keluarganya terima di Inggris "wajar." Keluarga Sussex kehilangan perlindungan polisi penuh yang didanai pembayar pajak ketika mereka mengundurkan diri sebagai bangsawan senior yang bekerja pada 2020.
Duke of Sussex pertama kali mengambil tindakan hukum pada Februari 2020 ketika Komite Eksekutif untuk Perlindungan Bangsawan dan Tokoh Publik (Ravec) memutuskan bahwa ia harus menerima tingkat perlindungan yang berbeda dengan anggota keluarga kerajaan lain. Dalam putusan pada Februari tahun ini, hakim Pengadilan Tinggi Peter Lane menolak klaim Duke bahwa keputusan tersebut tidak adil.
Ia menetapkan bahwa keputusan Kementerian Dalam Negeri Inggris dan Ravec akan tetap berlaku. Namun, Harry telah diberi tahu bahwa ia dapat mengajukan banding atas putusan tersebut di Pengadilan Banding, menurut perintah dari Lord Justice Bean tertanggal 23 Mei 2024.
Advertisement
Kekhawatiran Pangeran Harry
Bulan lalu, Harry mengungkap kekhawatiran akan keselamatan keluarganya, khususnya istrinya, jika mereka kembali ke Inggris. Bangsawan berusia 39 tahun itu menjelaskan bahwa ancaman terhadap Meghan terlalu serius untuk diabaikan.
Mengutip People, Minggu, 26 Juli 2024, dalam wawancara terbaru untuk dokumenter Tabloids on Trial ITV yang tayang perdana pada 25 Juli 2024, Harry mengatakan, "Itu tetap berbahaya, dan yang dibutuhkan hanyalah satu aktor, satu orang yang membaca hal-hal ini untuk bertindak berdasarkan apa yang telah mereka baca."
"Entah itu pisau atau (siraman) asam, apa pun itu, dan ini adalah hal-hal yang benar-benar jadi perhatian saya. Itulah salah satu alasan saya tidak akan membawa istri saya kembali ke negara ini (Inggris)," sambung putra bungsu Raja Charles III tersebut.
Kekhawatiran Harry bukan tanpa dasar. Pada 2022, Neil Basu, mantan kepala kontraterorisme Kepolisian Metropolitan, mengungkap bahwa ada ancaman terhadap nyawa Duchess of Sussex selama ia tinggal di Inggris. "Kami memiliki tim yang menyelidikinya. Orang-orang telah dituntut atas ancaman tersebut," kata Basu saat itu.
Jaminan Keamanan untuk Keluarga Sussex
Dalam pernyataan pada Pengadilan Tinggi di London, Harry menegaskan bahwa ia membutuhkan keamanan polisi agar kedua anaknya: Pangeran Archie (5) dan Putri Lilibet (3), merasa betah di Inggris. "Inggris adalah rumah saya. Inggris adalah pusat warisan anak-anak saya dan tempat yang saya inginkan agar mereka merasa betah seperti tempat tinggal mereka saat ini di Amerika Serikat," kata Harry.
Itu tidak akan terjadi jika tidak ada kemungkinan menjaga mereka tetap aman saat berada di Inggris. Raja Charles belum bertemu cucu-cucunya dari pasangan Sussex selama lebih dari dua tahun. Namun sayangnya, tidak ada tanda-tanda harapan bahwa ia akan bertemu cucu-cucunya dalam waktu dekat, menurut seorang pakar.
Melansir Mirror, Jumat, 9 Agustus 2024, Raja belum bertemu Pangeran Archie dan Putri Lilibet sejak Juni 2022 ketika pasangan Sussex mudik ke Inggris untuk merayakan Platinum Jubilee mendiang Ratu. Quinn mengatakan Charles, yang dikenal sebagai kakek yang berdedikasi bagi ketiga anak Kate Middleton dan Pangeran William, menganggap anak-anak itu harus didahulukan.
"Charles yakin Harry harus melupakan masa lalu demi Archie dan Lilibet, tapi ia merasa bahwa akses ke anak-anak digunakan sebagai alat tawar-menawar dan itu, menurut pandangan Charles, tidak dapat dimaafkan," ujar pakar kerajaan itu.
Baca Juga
Persaingan Sengit Meghan Markle dan Victoria Beckham Berebut Popularitas di Netflix, Siapa yang Bakal Menang?
Pangeran Harry Kembali Tampil Sendirian Tanpa Meghan Markle, Isu Pisah Makin Santer
Donald Trump soal Kemungkinan Mendeportasi Pangeran Harry, Keputusannya Dipengaruhi Hubungan dengan Kerajaan Inggris
Advertisement