Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluanga melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (29/8/2024). IHSG akan menguji area 7.743 pada perdagangan Kamis pekan ini.
IHSG mendaki 0,80 persen ke posisi 7.658 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Rabu, 28 Agustus 2024.
Advertisement
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (v) dari wave (i) sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya. IHSG menguji area 7.743 sekaligus sebagai level resistance berikutnya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.547,7.460 dan level resistance 7.664,7.743 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dengan higher high (HH) level disertai volume. Ia mengatakan, IHSG meski berpeluang untuk kembali koreksi, tetapi selama di atas garis moving average (MA) 5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
“Namun, jika breakdown support garis MA5 maka berpeluang untuk menguji support garis MA20 untuk kembali melanjutkan fase sideways-nya,” tutur dia.
Wafi menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.500-7.700.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.455-7.675 pada Kamis pekan ini.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) - Spec Buy
Saham ADRO menguat 0,28% ke 3.530 tetapi disertai oleh munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, selama ADRO masih mampu berada di atas 3.460 sebagai stoplossnya, posisi ADRO saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave v dari wave (v) dari wave [c].
Spec Buy: 3.480-3.520
Target Price: 3.600, 3.670
Stoploss: below 3.460
2.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness
Saham ASII terkoreksi 2,43% ke 5.025 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Saat ini, posisi ASII diperkirakan berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [iii] dari wave 3, sehingga koreksi ASII akan cenderung terbatas," tutur dia.
Buy on Weakness: 4.870-4.960
Target Price: 5.225, 5.425
Stoploss: below 4.740
3.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness
Saham BMRI menguat 2,85% ke 7.225 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan, selama BMRI masih mampu berada di atas 6.925 sebagai stoplossnya, posisi BMRI saat ini diperkirakan berada di awal wave [v] dari wave 1 dari wave (5).
Buy on Weakness: 7.050-7.175
Target Price: 7.350, 7.625
Stoploss: below 6.925
4.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) - Spec Buy
Saham SMGR menguat 1,26% ke 4.020 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama SMGR masih mampu berada di atas 3.950 sebagai stoplossnya, maka posisi SMGR saat ini diperkirakan berada di awal wave iii dari wave (c)," ujar dia.
Spec Buy: 3.970-4.000
Target Price: 4.190, 4.370
Stoploss: below 3.950
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 28 Agustus 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level tertinggi baru pada perdagangan Rabu (28/8/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan transaksi harian saham hingga Rp 100 triliun.
Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,80 persen ke posisi 7.658,87. Indeks LQ45 menguat 0,23 persen ke posisi 948,64. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.672,28 dan level terendah 7.581,04. Sebanyak 311 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 280 saham melemah dan 198 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.276.329 kali dengan volume perdagangan 26,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 116 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.420.
Transaksi harian saham yang jumbo itu seiring di pasar negosiasi, transaksi saham PT Bayan Resources Tbk mencapai Rp 101,8 triliun. Di pasar negosiasi, harga saham BYAN merosot 19,61 persen ke posisi Rp 13.888 per saham dengan total frekuensi perdagangan satu kali. Volume perdagangan saham 73.333.337 saham.
Sementara itu, saham BBRI melemah 0,48 persen ke posisi Rp 5.150 per saham. Harga saham BBRI dibuka turun 75 poin ke posisi Rp 5.100 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 5.175 dan level terendah Rp 5.025 per saham. Total frekuensi perdagangan 37.664 kali dengan volume perdagangan 2.914.186 saham. Nilai transaksi Rp 1,5 triliun.
Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham properti mencatat penguatan terbesar dengan naik 3,16 persen. Disusul sektor saham energi bertambah 2,44 persen dan sektor saham siklikal menanjak 1,23 persen. Selain itu, sektor saham basic mendaki 1,03 persen, sektor saham keuangan menguat 0,43 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,15 persen.
Sementara itu, sektor saham industri turun 0,11 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,14 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,09 persen. Kemudian sektor saham teknologi terpangkas 1,4 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,30 persen.
Apa Saja Sentimen IHSG?
Mengutip Antara, dalam kajian, tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, pelaku pasar mengantisipasi rilis laporan keuangan kuartal II 2024 dari Nvidia pada malam ini dan rilis inflasi PCE Price Index Amerika Serikat pada Jumat yang dapat memberikan petunjuk mengenai jalur pergerakan suku bunga.
"Sejauh ini, Nvidia dipandang sebagai pemenang dalam teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI),” demikian seperti dikutip.
Para analis rata-rata memproyeksikan pertumbuhan pendapatan Nvidia pada kuartal II-2024 mencapai 70 persen, atau bahkan lebih, mengingat besarnya dana yang di belanjakan oleh Microsoft, Alphabet dan perusahaan raksasa Teknologi lainnya dalam perlombaan mendominasi teknologi AI.
Sementara itu, kinerja keuangan Nvidia telah menjadi barometer bagi belanja modal perusahaan di sektor teknologi. Dari sisi makroekonomi, investor mencerna data Indeks Kepercayaan Konsumen atau Consumer Confidence Index (CCI) AS yang di rilis oleh The Conference Board.
CCI naik ke level 103.3 pada Agustus 2024, atau tertinggi sejak Februari 2024 dari level 101.9 di bulan sebelumnya karena optimisme mengenai kondisi kesehatan ekonomi AS yang berhasil mengalahkan kekhawatiran seputar ketersediaan pekerjaan di pasar tenaga kerja.
Advertisement