Daftar Harga Emas Antam Hari Ini 29 Agustus 2024, Semua Makin Mahal

Harga emas Antam hari ini, Kamis (29/8/2024) dan dipatok Rp 1.412.000 per gram.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Agu 2024, 09:00 WIB
Merujuk pada data terakhir pada Kamis (18/4/2024), harga emas batangan Antam di Pegadaian sudah menembus Rp1.369.000 per gram. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam makin mahal pada perdagangan Kamis ini. Hal yang sama juga terjadi dengan harga buybank emas Antam.

Harga emas Antam hari ini, Kamis (29/8/2024) dan dipatok Rp 1.412.000 per gram. Harga ini naik Rp 2.000 dibandingkan kemarin.

Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback juga naik Rp 2.000 di posisi Rp 1.259.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.259.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 07.52 WIB sebagian besar kepingan emas Antam masih tersedia.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 756.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.412.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.764.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.121.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.835.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 13.615.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 33.912.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 67.745.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 135.412.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 338.265.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 676.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.352.600.000.

Harga Emas Dunia Makin Murah Imbas Penguatan Dolar AS

Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)

Harga emas turun pada hari Rabu, tertekan oleh penguatan dolar AS ketika para investor fokus pada data inflasi utama dari ekonomi terbesar dunia untuk mendapatkan petunjuk mengenai seberapa besar potensi pemotongan suku bunga Federal Reserve pada bulan September.

Dikutip dari CNBC, Kamis (29/8/2024), harga emas spot turun 0,8% menjadi USD 2.505,03 per ons, setelah sebelumnya sempat turun sebanyak 1,1% pada sesi perdagangan. Kontrak berjangka emas AS ditutup 0,6% lebih rendah pada USD 2.537,80.

Dolar AS naik 0,6%, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

“Kami melihat sedikit tekanan yang datang dari dolar yang sedikit lebih kuat. Dan saat ini, kami menunggu informasi lebih lanjut untuk menggerakkan pasar ini ke salah satu arah, berdasarkan data inflasi tersebut,” kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

“Jadi, yang kita lihat di sini adalah konsolidasi pengambilan untung menjelang laporan tersebut,” tambahnya.

Data yang Dinanti Investor

Para investor sekarang menantikan laporan laba kuartalan dari raksasa chip Nvidia yang akan dirilis nanti pada hari itu, serta data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS yang dijadwalkan keluar pada hari Jumat.

Jika angka PCE pada hari Jumat lebih rendah dari yang diharapkan, hal ini dapat meningkatkan ekspektasi akan kebijakan Fed yang lebih dovish, yang berpotensi menguntungkan emas, kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades dalam sebuah catatan.

 


Sentimen Suku Bunga AS

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Pasar memperkirakan sekitar 63,5% kemungkinan pemotongan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada bulan September, dan 36,5% kemungkinan pemotongan sebesar 50 basis poin, menurut alat CME FedWatch.

ETF emas mengalami arus masuk bersih yang sederhana sebanyak 8 metrik ton ($403 juta) minggu lalu, dipimpin oleh dana dari Amerika Utara, menurut Dewan Emas Dunia (World Gold Council).

Di tempat lain, impor emas bersih China melalui Hong Kong naik 17% pada bulan Juli, menandai peningkatan pertama sejak Maret, menurut data yang dirilis pada hari Selasa.

China adalah konsumen utama emas, dan peningkatan permintaan emas ini dapat mendukung harga emas global.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya