Jurus Kemenkes Cegah Mpox Clade 1b Masuk ke Indonesia

Guna mencegah masuknya Mpox clade 1b ke Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sudah melakukan beberapa upaya termasuk penguatan surveilans di pintu masuk negara.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 29 Agu 2024, 17:11 WIB
Jurus Kemenkes Cegah Masuknya Mpox Clade 1b ke Indonesia (Foto: Kementerian Kesehatan)

Liputan6.com, Jakarta - Mpox clade 1b tengah memicu peningkatan kasus cacar monyet di Afrika. Bahkan, clade ini sudah terdeteksi di Thailand dan dilaporkan pada 22 Agustus 2024.

Guna mencegah masuknya Mpox clade 1b ke Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sudah melakukan beberapa upaya.

Upaya pencegahan masuknya Mpox Clade 1b ke Indonesia dipaparkan oleh Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr. Yudhi Pramono.

Menurutnya, Kemenkes terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap Mpox.

“Peningkatan surveilans di pintu masuk negara dan wilayah, penyiapan dan perluasan kemampuan laboratorium untuk deteksi dan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS), penyiapan obat-obatan dan pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok risiko tinggi,” jelas Yudhi kepada Health liputan6.com, Kamis (29/8/2024).

Vaksinasi sendiri diprioritaskan untuk:

  • Tenaga kesehatan dan tenaga laboratorium yang merawat pasien Mpox;
  • kelompok kunci seperti lelaki suka lelaki, biseksual, gay atau individu yang berhubungan dengan pasien Mpox dalam 2 minggu sebelumnya.

Sementara pelacakan kasus secara aktif atau active case finding dilakukan salah satunya melalui skrining di pintu masuk negara.

“Salah satunya dengan penerapan SatuSehat Health Pass bagi pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia. Juga dilakukan peningkatan surveilans Mpox di wilayah dan dengan melakukan kontak tracing jika ditemukan kasus konfirmasi,” jelas Yudhi.


Peningkatan Surveilans di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Wamenkes Dante Saksono Harbuwono mengecek kesiapan skrining Mpox atau penyakit cacar monyet di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali jelang Indonesia-Afrika Forum pada 1-3 September. (Foto: Kemenkes RI)

Peningkatan surveilans di pintu masuk negara salah satunya dilakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Pada Rabu, 28 Agustus 2024, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengecek kesiapan skrining Mpox atau penyakit cacar monyet di bandara tersebut.

Dante bersama Balai Besar Kesehatan datang mengecek penatalaksanaan skrining Mpox di bandara tersebut jelang gelaran Indonesia-Afrika Forum (IAF) pada 1-3 September 2024 di Bali. Rencananya dalam gelaran tersebut hadir sekitar 1.500 tamu dari puluhan negara termasuk 28 negara Afrika.

Skrining Mpox merupakan upaya agar wabah Mpox yang saat ini kasusnya banyak di Afrika tidak meluas. Diperlukan upaya optimal untuk melakukan deteksi dini penyakit tersebut di pintu kedatangan internasional.

"Kita bersama Balai Kekarantinaan Kesehatan menentukan skenario skrining, mulai dari penempatan alat skrining, ruang PCR, kuesioner hingga proses rujuk ke rumah sakit," ucap Dante dalam keterangan resmi.


Alur Skrining Mpox

Dijelaskan bahwa alur skrining Mpox dimulai dari jalur kedatangan internasional. Semua penumpang akan melewati thermal scanner terlebih dahulu. Jika terdeteksi suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celsius maka akan dilakukan pemeriksaan ulang menggunakan thermal gun.

Apabila suhu tubuh tetap tinggi, penumpang akan diarahkan ke ruang pemeriksaan untuk dilakukan pengambilan sampel usap (swab). Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif Mpox, penumpang segera dirujuk ke rumah sakit.

"Apabila terjadi kasus positif akan langsung kami evakuasi ke rumah sakit setempat," tambah Dante.

Selain kesiapan skrining Mpox, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes RI juga memasang informasi sosialisasi mengenai kewaspadaan dan pencegahan Mpox pada layar digital di jalur kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sehingga pengunjung dari luar negeri lebih mengetahui penyakit menular akibat virus itu.


Mpox Clade 1b Belum Ditemukan di Indonesia

Kabar baiknya, Yudhi mengatakan bahwa mpox clade 1b belum ditemukan di Indonesia.

“Belum ditemukan kasus clade 1b di Indonesia,” ujarnya.

Begitu pula soal penambahan kasus. Menurut Yudhi, hingga 29 Agustus 2024 belum ada penambahan kasus Mpox di Indonesia.

“Sampai saat ini (29/8) belum ada (penambahan kasus Mpox di Indonesia),” ucap Yudhi.

Dengan begitu, angka Mpox masih mengacu pada laporan per 17 Agustus 2024 yakni 88 kasus.

Selama 2022 hingga 2024, jika dilihat tren mingguannya, periode dengan kasus Mpox terbanyak terjadi pada Oktober 2023.

Dari 88 kasus terkonfirmasi, secara rinci kasus tersebar di:

  • DKI Jakarta sebanyak 59 kasus konfirmasi;
  • Jawa Barat 13 kasus konfirmasi;
  • Banten 9 konfirmasi;
  • Jawa Timur 3 konfirmasi;
  • Daerah Istimewa Yogyakarta 3 konfirmasi; dan
  • Kepulauan Riau 1 konfirmasi kasus Mpox.
Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet (Liputan6.com/Triyasni).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya