Emisi Gas Rumah Kaca Lazada Group Turun 40%

Laporan Lazada memuat perkembangan dan pencapaian group berdasarkan empat pilar ESG: Pemberdayaan Masyarakat, Tenaga Kerja Siap Masa Depan, Pengelolaan Lingkungan, serta Tata Kelola yang Efektif.

oleh Arthur Gideon diperbarui 29 Agu 2024, 14:30 WIB
Penjual online di Lazada bisa memanfaatkan fitur Lazada Business Advisor untuk meningkatan penjualan. (Dok: Lazada Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Platform eCommerce Lazada merilis laporan tahunan tentang dampak Lingkungan Hidup, Sosial, dan Tata Kelola (Environment, Social, Governance - ESG): Mempercepat Inovasi, Meningkatkan Resiliensi (Accelerating Innovation, Anchoring Resilience) untuk tahun keuangan 2024 (FY24).

Laporan Lazada ini memuat perkembangan dan pencapaian group berdasarkan empat pilar ESG: Pemberdayaan Masyarakat, Tenaga Kerja Siap Masa Depan, Pengelolaan Lingkungan, serta Tata Kelola yang Efektif.

Salah satu sorotan penting dalam laporan tahun ini adalah platform pengumpulan data karbon internal yang melacak dan memantau emisi karbon Lazada Group. Dengan menjalankan beragam inisiatif optimalisasi bisnis demi menghemat konsumsi listrik, emisi gas rumah kaca (GRK) Lazada Group turun sebesar 40% dari tahun sebelumnya.

Laporan perusahaan menunjukkan emisi Cakupan 1 berkurang sebesar 54%, sedangkan Cakupan 2 dan Cakupan 3 masing-masing berkurang sebesar 8% dan 30%.

"Laporan Dampak ESG edisi ketiga ini terus membuktikan komitmen kami untuk membuat dampak positif terhadap lingkungan hidup dan para pemangku kepentingan utama dalam ekosistem eCommerce yang lebih luas, termasuk karyawan, pembeli, penjual, dan komunitas yang dilayani Lazada Group," ujar Chief Executive Officer, Lazada Group, James Dong, dalam keterangan tertulis, Kamis (29/8/2024).

"Keyakinan kami atas masa depan Lazada berasal dari komitmen untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang dengan selalu beradaptasi dan meningkatkan resiliensi. Kami tetap berfokus menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, serta memperjuangkan pembangunan berkelanjutan di seluruh Asia Tenggara." tambah dia. 

 


Pencapaian

Laporan ini memuat banyak pencapaian dan perkembangan penting Lazada dari sisi ESG selama periode pelaporan, termasuk:

Pemberdayaan Masyarakat:

Mendorong inovasi di seluruh ekosistem: Lazada memanfaatkan inovasi teknologi untuk merevolusi pengalaman belanja online dan menjembatani kesenjangan digital.

Tenaga Kerja Siap Masa Depan:

Mengubah masa depan digital commerce lewat pemberdayaan digital dan penyuluhan (outreach engagement): Lazada Indonesia bermitra dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat melalui Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia dan menggelar program Training for Trainers "Naik KeLaz" bagi 100 guru sekolah menengah kejuruan.

Pengelolaan Lingkungan:

Menurunkan jejak karbon: Lazada berhasil mengurangi emisi GRK menyeluruh sebesar 40% dibandingkan periode pelaporan sebelumnya, berdasarkan metode penghitungan karbon berbasis aktivitas yang lebih akurat.

Tata Kelola yang Efektif:

Protokol keamanan siber yang lebih kuat: 100% karyawan Lazada telah menyelesaikan pelatihan seputar Kode Etik Bisnis serta Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi sepanjang periode pelaporan.

 


Perjalanan Panjang

General Counsel Lazada Group Gladys Chun menjelaskan, inisiatif keberlanjutan merupakan perjalanan panjang yang harus dikelola secara holistik.

"Maka, transparansi dan akuntabilitas harus berlaku ketika menelusuri dan melaporkan perkembangan yang tercapai," ujar kata dia. 

"Kami bangga atas pencapaian yang telah terwujud dalam perjalanan tersebut, seiring langkah kami untuk terus berkontribusi positif dan signifikan terhadap ekosistem eCommerce yang lebih luas, komunitas yang dilayani Lazada, serta lingkungan hidup."

Laporan Dampak ESG Lazada Tahun Keuangan 2024 disusun menurut Standar Global Reporting Initiative (GRI) 2021.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya