Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan kembali menggelar kegiatan BCA Wealth Summit 2024 pada 4-5 September 2024.
Dengan tema "Grow Prosperity Beyond Wealth", BCA Wealth Summit akan dilaksanakan secara hybrid pada 2024, menghadirkan berbagai narasumber dari dalam maupun luar negeri.
Advertisement
"BCA Wealth Summit merupakan event yang sangat diminati oleh nasabah dan masyarakat, tercermin dari antusiasme peserta pada dua event sebelumnya. Hal ini mendorong BCA untuk kembali melaksanakan BCA Wealth Summit 2024 yang akan memberikan berbagai insight dan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara mengelola kekayaan agar dapat mencapai tujuan finansialnya di masa depan," kata Direktur BCA, Haryanto T. Budiman dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (29/8/2024).
BCA mengungkapkan, nasabah membership BCA akan mendapatkan undangan untuk menghadiri sesi offline BCA Wealth Summit yang dilaksanakan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta pada 4-5 September mendatang.
Sementara itu, masyarakat dan nasabah BCA dapat mengikuti kegiatan BCA Wealth Summit online pada 6 -20 September melalui website wealthsummit.bca.co.id.
Haryanto membocorkan, nasabah yang mengikuti acara offline BCA Wealth Summit dapat mengikuti berbagai aktivitas menarik, mulai dari Wealth Conference, Game of Wealth, dan juga sesi konsultasi dengan para ahli secara langsung.
Sesi Wealth Conference ini akan menyajikan berbagai ilmu menarik seputar perkembangan ekonomi, pasar modal, keuangan, kesehatan, hingga wealth transfer dari para panelis ahli.
Bila nasabah ingin berkonsultasi secara langsung, BCA juga menyediakan waktu konsultasi personal dengan pakar di bidangnya antara lain perencanaan waris serta ahli kesehatan. Selain itu, BCA Wealth Summit juga memberikan kesempatan bagi nasabah memperluas koneksi dengan nasabah lainnya
Sementara itu, pada sesi online, terdapat diskusi yang akan melibatkan para narasumber untuk membahas berbagai topik, mulai dari perencanaan keuangan bagi generasi milenial, keluarga muda, hingga yang ingin menyiapkan masa pensiunnya.
BCA Wealth Summit Beri Kontribusi Positif pada Kinerja BCA
BCA mengungkapkan, kesuksesan BCA Wealth Summit tahun lalu turut berkontribusi terhadap kinerja positif bisnis wealth management perbankan.
Hal ini terlihat dari jumlah transaksi di fitur Welma pada aplikasi myBCA yang meningkat lebih dari 191% selama periode satu bulan sejak event berlangsung.
Sementara itu, bisnis wealth management BCA pada tahun ini juga mencatatkan kinerja positif, terlihat dari dana kelolaan yang tumbuh 42% YoY mencapai lebih dari Rp.240 Triliun per Juli 2024.
BCA pun mendapatkan penghargaan sebagai Best Wealth Management Bank di Indonesia tahun 2024 dari Alpha Southeast Asia atas kinerja bisnis dan layanan yang positif ini.
BCA Wealth Summit 2024 Hadirkan Promo Menarik
Tak hanya sesi diskusi yang edukatif, BCA Wealth Summit 2024, BCA juga menawarkan beragam promo yang menarik, mulai dari cashback unit reksa dana hingga jutaan rupiah untuk pembelian produk investasi, paket trip ke Tasmania (Australia) untuk pembelian produk asuransi, undian berhadiah serta aktivitas promosi lainnya.
"Dengan mengikuti rangkaian acara BCA Wealth Summit 2024, kami berharap nasabah dan masyarakat dapat memperoleh wawasan berharga mengenai pengelolaan keuangan dan berbagai peluang investasi. Sebagai lembaga keuangan yang terkemuka, BCA ingin terus menjadi mitra tepercaya bagi nasabah dalam mencapai tujuan keuangan mereka dan mengelola kekayaan secara berkelanjutan untuk mencapai kemakmuran.” ujar Haryanto.
Bagi nasabah yang tertarik untuk ikut serta dalam acara BCA Wealth Summit 2024 dapat mengikuti secara online melalui tautan wealthsummit.bca.co.id mulai 6-20 September 2024.
Advertisement
Pembayaran Cicilan KPR BCA Capai Rp 2,6 Triliun per Bulan
Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat adanya run-off atau pembayaran cicilan dan pelunasan KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) hingga Rp 6 triliun lebih tiap bulan.
"Karena tiap bulannya itu ada nasabah yang melakukan pembayaran dan pelunasan KP dan KKB. Untuk KPR itu Rp 2.5 miliar sampai Rp 2,6 triliun per bulan, kalau di KKB bahkan di atas Rp 3 triliun, yakni Rp 3,2 triliun,"ungkap Direktur BCA Haryanto Budiman, di BCA Expo 2024, ICE BSD, Jumat (16/8/2024).
Untuk itu, agar angka tetap terjaga double digit hingga akhir tahun, BCA harus memiliki booster-booster program yang bisa membantu para nasabah memiliki keinginan dan kebutuhannya. Salah satunya dengan gelaran expo ini yang diharapkan bisa tumbuh hingga akhir 2024.
Terlebih khususnya untuk KPR, di Indonesia sendiri, menyumbang 16 persen dari total Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini, lanjut Haryanto, dinilai sangat baik dan ideal untuk menyumbang peningkatan penjualan di sektor domestik lainnya di Indonesia.
"Angka ini bagus, karena tidak terlalu tinggi. Bagusnya adalah, kalau KPR tumbuh, artinya industri-industri penunjang lainnya, seperti furniture, itu juga akan ikut tumbuh, sehingga bisa terus menggerakan perekonomian nasional,"ungkap Haryanto.
Harga Rumah
Hingga saat ini sendiri, segmentasi pengajuan untuk KPR di BCA, masih dibanjiri oleh harga-harga rumah di kisaran ratusan juta rupiah. Seperti 19,9 persen yang melakukan pembelian rumah, didominasi di harga rumah di bawah Rp 500 juta.
"Lalu, dari harga ratusan juta sampai harga Rp 1 miliar itu 31,14 persen. Sementara untuk harga rumah Rp 1 miliar sampai Rp 1.5 miliar sebanyak 17 persen, Rp 1.5 miliar sampai Rp 2 miliar itu 11 persen,"ungkap Haryanto.
Sehingga, dengan melihat angka pembelian baru di tahun ini, mayoritas pembelian rumah masih di bawah Rp 2 miliar. Haryanto pun melihatnya ini transaksi yang sangat sehat.
"Kenapa begitu, jadi pembeli rumah yang kita biayai ini untuk ditempati, bukan untuk hal-hal lain," ujar dia.
Advertisement